GONDOMANAN,REDAKSI17.COM – Taman Pintar Yogyakarta terus melakukan pengembangan untuk meningkatkan pengalaman edukasi sekaligus hiburan bagi pengunjung.
Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Kota Yogyakarta, Karmila mengatakan, untuk tahun ini, wahana dinosaurus di Dome Area akan bertambah dengan kehadiran satu replika T-Rex baru. Dengan demikian, jumlah T-Rex yang semula dua akan menjadi tiga.
Selain itu, Taman Pintar juga tengah menyelesaikan proyek pembaruan zona edukasi laut di lantai 2 Gedung Oval. Zona ini hasil kerja sama dengan CEDEA dan nantinya akan dilengkapi teknologi terbaru serta konsep imersif. “Saat ini masih dalam pengerjaan, targetnya akhir September sudah selesai dan bisa menambah value bagi pengunjung,” jelas Karmila, saat ditemui, Kamis (4/9).

Suasana Taman Pintar di zona Paud.

Tidak hanya itu, Taman Pintar juga merencanakan pengembangan di zona olahraga dan area lantai 3 pada tahun ini. Di bagian depan, wahana Air Menari yang menjadi area gratis akan ikut di refresh untuk semakin menarik minat keluarga.
Meski pada Agustus lalu jumlah kunjungan sempat turun akibat low season dan adanya demonstrasi yang membuat Taman Pintar sempat tutup satu hari, pengunjung mulai membaik sejak awal September 2025.
“Mulai tanggal 3 September 2025 ini sudah ada rombongan sekolah yang masuk. Biasanya memang kunjungan rombongan sekolah, meningkat saat ini masuk pada bulan kedua setelah tahun ajaran baru,” katanya.

Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Kota Yogyakarta, Karmila saat diwawancarai.

Rombongan sekolah diprediksi menjadi salah satu penopang utama kunjungan, terutama menjelang ujian tengah semester.
Selain rombongan, keluarga juga tetap menjadi segmen penting, khususnya bagi anak usia PAUD yang bisa menikmati berbagai zona khusus seperti PAUD Barat, PAUD Timur, zona lalu lintas, hingga kreasi melukis gerabah dan melukis di kaos.
Tambahnya, untuk tahun ini Taman Pintar menargetkan 770.000 pengunjung dengan proyeksi capaian saat ini berkisar 60 persen pendapatan pada bulan September. “Harapan kami sektor wisata, termasuk Taman Pintar dan kawasan sekitarnya seperti Malioboro serta Museum Benteng, bisa berjalan lancar karena ini sangat mendukung perekonomian Kota Yogyakarta,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung asal Sumatera Barat, Reza Olivia menilai wahana edukasi di lokasi ini sangat sesuai bagi anak-anak usia sekolah dasar (SD).
Meski demikian, Reza berharap kedepannya wahana untuk anak usia dini seperti PAUD dan TK ditambah. “Kalau untuk PAUD kayaknya masih kurang. Anak-anak kecil suka permainan sederhana, misalnya mandi bola, mewarnai, atau permainan huruf dan angka dasar. Jadi harapannya ada tambahan untuk PAUD dan TK juga, biar anak-anak usia dini tetap bisa menikmati,” tambahnya.