Home / Daerah / Tinjau Perbaikan Talud Jatiayu-Bulurejo, Bupati Gunungkidul: Jangan Sampai Ada Korban Lagi

Tinjau Perbaikan Talud Jatiayu-Bulurejo, Bupati Gunungkidul: Jangan Sampai Ada Korban Lagi

Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Masih dalam rangkaian peninjauan pembangunan infrastruktur, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih meninjau lokasi pembangunan talud di ruas Jatiayu–Bulurejo, Kalurahan Kemejing, Kapanewon Semin,Senin (28/07/2025).

Penanganan ini merupakan respons cepat pemerintah daerah terhadap kerusakan talud yang sempat menyebabkan kecelakaan hingga merenggut korban jiwa.

“Hari ini saya bersama Kepala PU meninjau langsung pembangunan infrastruktur yang dikerjakan Dinas PUPR, termasuk pemeliharaan talud ini. Lokasi ini sangat rawan kecelakaan karena posisinya menikung dan langsung berbatasan dengan sungai. Tahun ini bahkan sampai menelan korban jiwa,” ujar Bupati.

Menurut Bupati, erosi akibat banjir bandang yang terjadi hampir setiap tahun telah merusak bangunan dan akses jalan. Ia menekankan pentingnya identifikasi penyempitan sungai yang menjadi biang meluapnya air hingga menyebabkan kerusakan.

“Kalau sungainya menyempit, air pasti meluap dan merusak jalan serta bangunan. Jadi mari kita bersama identifikasi titik rawan dan melakukan gotong royong. Jangan sampai sungai malah dipersempit jadi lahan pertanian atau ditanami pakan ternak. Kalau perlu sungainya kita perlebar agar bisa menampung air,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Gunungkidul, Wadiyana, menjelaskan bahwa pekerjaan ini merupakan bagian dari program pemeliharaan rutin yang bersumber dari APBD Kabupaten Gunungkidul senilai Rp83,961 juta dengan waktu pengerjaan 30 hari kalender.

“Ini adalah respons atas laporan dari pemerintah kalurahan Kemejing. Penanganannya berupa pemasangan batu, beton, dan timbunan. Harapannya bisa menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat yang melintasi jalur ini,” jelas Wadiyana.

Bupati juga meminta agar setiap kejadian bencana bisa segera direspons oleh dinas terkait. Penanganan titik-titik rawan harus diprioritaskan meskipun anggaran terbatas.

“Hal-hal yang urgent dan vital untuk akses masyarakat harus jadi prioritas. Kita harus tanggap dan tidak menunggu lama, agar kejadian seperti longsor yang lalu tidak terulang lagi,” pungkas Bupati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *