Umbulharjo,REDAKSI17.COM-Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar malam tirakatan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-269 Kota Yogyakarta di Graha Pandawa, Balai Kota Yogyakarta, Senin (6/10/2025) malam.

Acara yang penuh khidmat ini dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Yogya, kepala perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen warga Kota Yogyakarta.

Tirakatan yang menjadi tradisi tahunan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, sebagai bentuk rasa syukur dan refleksi bersama atas perjalanan panjang Kota Yogyakarta yang telah memasuki usia ke-269 tahun.

Dalam sambutannya, Wali Kota Hasto menyampaikan bahwa tirakatan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk merenungkan kembali makna keberadaan Kota Yogyakarta yang selalu memberikan penghidupan, pengayoman, dan kesejahteraan bagi seluruh warganya.

“Tirakatan ini adalah bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hingga kini Kota Yogyakarta senantiasa menjadi tempat yang memberikan kehidupan dan pengayoman bagi warganya. Mari kita rawat bersama kota ini dengan penuh cinta, kebanggaan, dan tanggung jawab,” ujarnya.

Penyerahan buku antologi puisi bertema Sumbu Filosofi karya Vutriya Mardiyati dan Lukas Sumanasa kepada Wali Kota Yogyakarta dan Wakil Wali Kota Yogya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menumbuhkan rasa kecintaan, kebanggaan, dan rasa handarbeni atau rasa memiliki terhadap Kota Yogyakarta sebagai dasar semangat membangun kota yang lebih baik.

Lebih lanjut, Hasto menekankan bahwa tema peringatan Hari Ulang Tahun ke-269 Kota Yogyakarta tahun ini adalah “Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat”. Tema ini mencerminkan semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.

“Tema ini mengandung semangat untuk memperkuat kerekatan sosial dan menumbuhkan iklim inovasi agar pembangunan di Kota Yogyakarta dapat berlangsung lebih cepat dan terarah. Dengan kedekatan dan kebersamaan, kita bisa bergerak maju lebih cepat untuk mencapai kesejahteraan bersama,” jelasnya.

Ia menambahkan, semangat yang terkandung dalam tema tersebut diharapkan dapat menginspirasi seluruh elemen masyarakat untuk bekerja dengan cepat, saling melengkapi, dan saling menyempurnakan, dalam kebersamaan untuk menjaga dan membangun Kota Yogyakarta di berbagai bidang.

Selain itu, Hasto juga mengingatkan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengolah sampah secara mandiri dan berkelanjutan, serta mendukung penuh Gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas Jos) sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan.

Tirakatan ini dihadiri oleh Forkompimda Kota Yogya, kepala perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen warga Kota Yogyakarta.

Dalam rangkaian acara tirakatan tersebut, juga dilakukan penyerahan buku antologi puisi bertema Sumbu Filosofi karya Vutriya Mardiyati dan Lukas Sumanasa kepada Wali Kota Yogyakarta. Buku tersebut lahir sebagai bentuk apresiasi dan kecintaan terhadap Sumbu Filosofi Yogyakarta, yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia.

Penyerahan buku ini menjadi simbol penting, menegaskan bahwa Kota Yogyakarta bukan hanya kota yang kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga terus melahirkan karya dan pemikiran yang memperkaya khazanah intelektual serta spiritual warganya.