Home / Sains dan Teknologi / Tisu Basah

Tisu Basah

Tisu basah telah mengalami perkembangan yang pesat sejak pertama kali ditemukan. Awalnya hanya berupa kain tenun sederhana yang direndam dalam air atau larutan pembersih, kini tisu basah telah menjadi produk konsumen yang canggih. Kapan tepatnya tisu basah ditemukan? Siapa yang menciptakannya? Dan bagaimana tisu basah bisa menjadi produk yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari?

Tisu basah telah mengalami perkembangan pesat sejak pertama kali ditemukan. Awalnya hanya berupa kain tenun sederhana yang direndam dalam air atau larutan pembersih, kini tisu basah telah menjadi produk konsumen yang canggih. Tisu basah kini digunakan untuk membersihkan tangan, rumah, bayi, dan banyak lagi. Tisu basah juga tersedia dalam berbagai ukuran dan berat, dapat beraroma atau tidak, dapat digunakan untuk disinfeksi atau sebagai larutan pembersih antibakteri, dan tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran kemasan. Yang juga penting, tisu basah kini dapat diproduksi agar sepenuhnya dapat dibuang ke toilet dan mudah terurai secara alami. 

Kapan tisu basah ditemukan?

Tisu basah pertama kali ditemukan di Amerika Serikat. Siapa penemu tisu basah? Ternyata Arthur Julius dianggap sebagai penemunya pada tahun 1957. Arthur bekerja di bidang kosmetik dan menciptakan tisu basah pertama di apartemen lotengnya di New York ketika ia melakukan modifikasi pada mesin penakar sabun. Setahun kemudian, pada tahun 1958, ia mendaftarkan merek dagang produknya, Wet-Nap. 

Berbekal pengalaman di bidang kosmetik, Arthur awalnya bermaksud agar tisu basahnya digunakan dalam industri kosmetik, dan untuk meningkatkan kebersihan kulit. 

Namun, penemuannya baru dipresentasikan kepada publik pada Pameran Restoran Nasional tahun 1960 di Chicago, di mana Arthur bekerja sama dengan seorang mekanik untuk menyempurnakan mesin yang memproduksi tisu basahnya. Tiga tahun kemudian, ia menjual tisu basahnya kepada Kolonel Harland Sanders untuk digunakan pelanggan di restoran Kentucky Fried Chicken miliknya. Ini adalah kesepakatan yang sempurna meskipun bukan sesuatu yang diantisipasi Arthur ketika pertama kali mengembangkan apa yang awalnya ia maksudkan sebagai tisu basah untuk industri kosmetik. Dalam 35 tahun terakhir, KFC telah membagikan hampir satu miliar tisu basah kepada konsumen. 

Namun, baru pada tahun 1970-an teknologi untuk memproduksi tisu basah sekali pakai berbahan non-anyaman secara massal tersedia. Perkembangan teknologi dan manufaktur inilah yang kemudian memungkinkan industri ini berkembang pesat. 

Pada tahun 2019, pasar tisu basah global diperkirakan bernilai sekitar US$14 miliar, yang mencerminkan seberapa jauh perkembangan dan penggunaannya telah maju sejak tahun 1960-an. 

Tisu basah populer karena berbagai alasan, termasuk –

-Kenyamanan mereka 

-Mereka meningkatkan kebersihan dan mempermudah perawatan.

-Produk-produk ini berkinerja baik, umumnya berkualitas bagus, dan memberikan tingkat kebersihan yang hampir sama dengan mencuci menggunakan sabun dan air.

-Produk ini mudah digunakan, untuk semua lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dan lansia, dan aman untuk segala usia.

-Mereka menghemat waktu dan efisien

-Produk ini sekali pakai dan semakin banyak diproduksi oleh produsen tisu basah yang dapat dibuang ke toilet, sehingga tisu basah tersebut semakin banyak yang dapat dibuang ke toilet.

Dapat dikatakan bahwa tisu basah saat ini merupakan produk konsumen yang sangat diperlukan. Tisu basah digunakan di rumah, sekolah, fasilitas penitipan anak, gerai makanan dan minuman, industri, institusi, rumah sakit, klinik, dan banyak lagi. 

Masa depan tisu basah

Masa depan tisu basah tampaknya akan berpusat pada isu keberlanjutan lingkungan. Dengan begitu banyaknya tisu basah yang digunakan, sifat sekali pakainya semakin dipertanyakan di dunia yang semakin sadar akan isu keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. Dalam lanskap yang terus berkembang ini, Albaad, produsen tisu basah merek pribadi terkemuka , memainkan peran penting.

Untuk membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan bagi industri ini, Albaad dan produsen tisu basah lainnya harus berada di garis depan upaya dan pengembangan untuk menjadikan industri ini lebih berkelanjutan. Ini berarti mempelopori lebih banyak bahan yang mudah terurai secara hayati untuk produksi tisu basah dan memastikan produsen tisu basah menyadari siklus hidup produk mereka. Dengan merangkul tanggung jawab mereka, para produsen tisu basah ini memberikan kontribusi signifikan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi kita semua.

Kami penyedia alat kesehatan dan laboratorium,info hub 087849378899

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *