Malut,REDAKSI17.COM – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, memimpin inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Perum Bulog Tabahawa, Ternate, Maluku Utara, Selasa (23/9/2025). Sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan kualitas cadangan beras pemerintah (CBP), sekaligus menindaklanjuti laporan masyarakat soal beras bantuan yang kualitasnya menurun.
Dalam peninjauan, Tim Komisi IV menemukan sekitar 1.200 ton beras tersimpan sejak Mei 2024. Sebagian beras impor masih terjaga kualitasnya, tetapi beras lokal terlihat berubah warna menjadi abu-abu dan dinilai sudah menurun mutunya.
“Kami mendapati beras lokal yang sudah setahun lebih disimpan, warnanya tidak sebaik semula. Kenapa tidak segera disalurkan ke masyarakat?” tegas Titiek.
Sebagian stok itu memang tengah dikemas untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Namun, ia menilai kondisi beras yang sudah menurun tidak layak disalurkan sebagai bantuan.
“Kalau program SPHP menyalurkan beras seperti ini, jelas tidak layak. Masyarakat berhak menerima beras yang baik dan aman dikonsumsi,” ujarnya.
Titiek meminta Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Bulog segera menyalurkan stok lama agar kualitas tidak semakin turun. Ia menekankan bahwa Bulog hanya operator gudang, sementara kebijakan distribusi ada di kementerian teknis dan Bapanas.
“Saya sudah berkali-kali meminta sejak Februari agar beras ini segera dikeluarkan. Pemerintah harus lebih cepat bertindak,” tambahnya.
Komisi IV menilai koordinasi lintas lembaga harus diperkuat. Rapat kerja dengan Kementerian Pertanian, Bapanas, dan Bulog akan segera dijadwalkan untuk membahas langkah percepatan distribusi beras.
“Kami akan membawa temuan ini ke rapat kerja. Masyarakat berhak atas pangan yang sehat, berkualitas, dan terjangkau,” pungkas Titiek.