Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menjadi bukti bahwa TNI hadir secara langsung di tengah masyarakat, bersinergi dengan Pemkot ikut membangun wilayah dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan, saat ditemui usai Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III atau ke-125 Tahun Anggaran 2025 pada Rabu (23/7/2025) di Halaman Balai Kota.

“TMMD ini menjadi salah satu bukti bahwa TNI bersama Pemkot dan masyarakat dapat bersinergi, gotong royong membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat, seperti program sasaran pembangunan fisik yang dikerjakan dan non fisik terkait isu sosial,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan dalam Pembukaan TMMD Tahap III Tahun 2025.

Sehingga kita dapat melihat, lanjut Wawan, TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan negara, tapi juga terjun langsung ke masyarakat membawa dampak dan perubahan untuk kemajuan dan kesejahteraan.

“Harapan kita ke depan kegiatan seperti ini dapat berjalan berkelanjutan, karena sangat membantu dan bermanfaat bagi warga masyarakat secara langsung. Ini juga jadi ciri khas bagaimana kita sengkuyung bersama-sama membangun Kota Yogyakarta,” imbuhnya.

Komandan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Kolonel Inf Arif Setiyono menjelaskan, TMMD Tahap III Tahun Anggaran 2025 menyasar wilayah Kemantren Mantrijeron.

Penandatanganan Berita Acara Dimulainya TMMD Tahap III Tahun 2025.

“TNI siap mendukung pemerintah daerah, bersinergi sekungyung dengan Semangat Gotong Rotong Agawe Majune Ngayogyakarta (Segoro Amarto), sebuah semangat yang luar biasa untuk bersama-sama memajukan Kota Yogyakarta,” jelasnya.

TMMD Tahap III dimulai dengan kegiatan apel persiapan, terang Kolonel Inf Arif Setiyono, kemudian dilakukan pembukaan pada 23 Juli, berlangsung selama 30 hari dan akan ditutup pada 21 Agustus 2025.

Foto Bersama Forkopimda Kota Yogyakarta dalam Upacara Pembukaan TMMD Tahap III Tahun 2025.

“Sasaran fisik ada pengecoran jalan, pembuatan talud, rehab satu Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP), perbaikan 10 rumah tidak layak huni (RTLH) serta sasaran non fisik berupa sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan penyakit masyarakat dan ketertiban serta keamanan, juga tentang kesehatan dan stunting,” terangnya.

Anggaran TMMD Tahap III Tahun Anggaran 2025 sejumlah Rp 724.833.000 dengan sumber anggaran Rp 75 juta dari APBD DIY, Rp 599.833.000 dari APBD Kota Yogyakarta dan Rp 50 juta dari Baznas Kota Yogyakarta. Dengan jumlah personel 68 orang dari Kodim 0734 Kota Yogyakarta, 5 orang dari Polresta, 4 orang dari Pemkot serta 30 dari masyarakat wilayah Kemantren Mantrijeron.