Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta turut mendukung kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I atau ke-123 tahun 2025 yang resmi dibuka pada Rabu (19/2/2025) di Lapangan Balai Kota.
Sasaran program TMMD kali ini yang mengusung semangat Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah adalah Kemantren Gondokusuman. Di mana penentuannya dilakukan melalui proses Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) bertahap mulai dari Kelurahan, Kemantren hingga tingkat Pemerintah Kota.
Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0734/Kota Yogyakarta, Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo mengatakan, TMMD merupakan program kolaborasi antara TNI dengan pemerintah daerah, Polri dan unsur masyarakat dalam mendukung pembangunan fisik dan nonfisik di wilayah.
“Semuanya akan berujung pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat, jadi kami tidak bisa sendiri sehingga melalui TMMD ini berbagai komponen terlibat bersinergi dan berkolaborasi sebagai tim yang solid untuk membangun negeri,” katanya.

Senada dengan itu Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyatakan, marwah dari TMMD adalah pengabdian kepada masyarakat yang implementasinya untuk mendukung pembangunan Kota Yogya khususnya di wilayah.
“Harapannya dengan TMMD bersama TNI, Polri, Pemkot dan masyarkat bahu membahu menciptakan lingkungan yang makin aman dan damai, serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
TMMD Tahap I tahun 2025 di Kemantren Gondokusuman akan berlangsung mulai 19 Februari hingga 20 Maret. Jumlah satuan petugas (satgas) yang terlibat 77 orang, yang mana 68 orang dari Kodim 0734, 4 orang dari Pemkot Yogyakarta, 5 orang dari Polresta serta unsur pendukung dari masyarakat 30 orang.
Dengan total anggaran Rp 525 juta yang berasal dari APBD DIY sejumlah Rp 75 juta, APBD Kota Yogya Rp 400 juta dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogya Rp 50 juta.
Pembangunan fisik yang akan dilakukan adalah pengecoran Jalan Inspeksi seluas 310 meter persegi, rehabilitasi Balai Rukun Kampung 1 unit, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 10 unit.
Sementara sasaran nonfisik berupa pendidikan wawasan kebangsaan dan belanegara dari Kodim 0734, sosialisasi kesehatan masyarakat dan pencegahan stunting dari Dinas Kesehatan, serta sosialisasi pencegahan penyakit masyarakat dan kamtibmas dari Polresta Yogyakarta.