Jakarta,REDAKSI17.COM – TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Royal Brunei Navy (RBN) menggelar pertemuan Naval Working Group (NWG) ke-9 di Ballroom Wisma Elang Laut, Jakarta, pada Selasa (4/2). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama bilateral dalam bidang pertahanan maritim, khususnya terkait latihan bersama, pertemuan strategis, serta kursus dan pendidikan bagi personel kedua angkatan laut.
Delegasi TNI AL dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Alfred Daniels Matthews, M.Si.(Han)., M.A., Paban V Straops dan Diplomasi Sopsal Mabesal, sementara delegasi RBN dipimpin oleh Letkol Navy Sonny Iskandar bin Rasani, Chief of Staff RBN. Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas sejumlah agenda penting guna meningkatkan Capacity dan Capability Building masing masing Angkatan Laut.
Kegiatan ini berfokus dalam membahas Latihan Bersama bagi kedua Angkatan Laut. Latihan bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur, koordinasi taktis, serta kemampuan patroli maritim guna menghadapi berbagai ancaman di perairan kawasan.
Disamping latihan bersama, kegiatan ini juga membahas event pertemuan strategis. TNI AL dan RBN sepakat untuk meningkatkan frekuensi pertemuan guna membahas kebijakan pertahanan maritim dan memperkuat mekanisme komunikasi serta pertukaran informasi dan pendidikan, guna mendorong agenda penting yang ingin di capai.
Sementara itu dalam bidang Kursus dan Pendidikan, membahas program pertukaran perwira serta pelatihan teknis. Sekolah Perwira pertama, perwira lanjutan dan sekolah setingkat Sesko Angkatan menjadi prioritas utama dalam pengembangan kualitas SDM para pengawak Angkatan Laut.
Melalui NWG ke-9 ini, TNI AL dan RBN berharap dapat memperkuat sinergi dalam meningkatkan kerja sama di berbagai aspek.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyambut baik kegiatan pertemuan NWG ke-9 ini, dan menegaskan bahwa kerja sama antara TNI AL dan RBN harus terus diperkuat dalam menghadapi tantangan maritim di kawasan.
Kasal juga menekankan pentingnya sinergi melalui latihan bersama, pertukaran pendidikan, dan forum strategis guna meningkatkan profesionalisme prajurit serta memperkokoh stabilitas keamanan laut regional. Kasal juga berharap hasil pertemuan ini dapat diimplementasikan secara nyata demi mendukung visi Angkatan Laut yang tangguh dan siap menghadapi dinamika geopolitik maritim di masa depan.