TNI-Polri membantu evakuasi empat pendulang yang selamat dari aksi KKB di Yahukimo, Sabtu 27 September 2025. (./Dok Satgas ODC)
Jayapura,REDAKSI17.COM – TNI-Polri masih menyelidiki informasi yang beredar di media sosial terkait serangan drone bomber yang menyebabkan satu orang meninggal dunia di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Tri Purwanto mengatakan dari hasil koordinasi pihaknya, terungkap tidak ada aktivitas pergerakan drone dari aparat TNI-Polri pada Selasa (25/11/2025).
“Informasi di media sosial mengungkapkan insiden itu terjadi Selasa (25/11/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIT,” kata Tri Purwanto di Jayapura dikutip dari Antara, Minggu (30/11/2025).
Kodam XVII Cendrawasih membantah terkait informasi di media sosial tentang dugaan penggunaan drone bomber oleh aparat TNI-Polri yang disebut menjadi penyebab tewasnya seorang warga dan melukai satu orang lainnya di Yahukimo.
Purwanto mengatakan informasi tersebut tidak benar dan berpotensi memicu kesalahpahaman di tengah masyarakat, karena dari laporan sementara terungkap ledakan yang menimbulkan korban jiwa dan luka tersebut kemungkinan berasal dari bahan peledak rakitan atau molotov yang gagal dibuat saat dirakit.
Untuk memastikan dugaan tersebut, saat ini kasusnya masih dalam proses pendalaman di lapangan.
“Kami masih menunggu hasil investigasi resmi agar tidak menimbulkan keresahan maupun provokasi dan mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi dari informasi yang belum terbukti kebenarannya, karena sedang berupaya mengungkap fakta sebenarnya,” pungkas Purwanto.




