Jakarta,REDAKSI17.COM – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) kembali mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2023 dengan membukukan laba bersih Rp1,05 triliun. Kenaikan laba PTK hal itu mencapai 43,45% dari tahun 2022 yaitu Rp733,03 miliar juga mencetak sejarah untuk pertama kalinya menyentuh bilangan bulat dalam atas Rp 1 triliun.
Pencapaian laba bersih tahun 2023 dapat tercapai atas upaya efisiensi biaya operasi serta peningkatan kinerja baik di tempat tempat pasar captive maupun non captive. Persentase pendapatan yang dimaksud diperoleh oleh Anak Usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) yang digunakan disebut dari segmen kegiatan bisnis marine services sebesar 55,83%, kemudian disusul oleh shipping activities sebesar 38,51%, kemudian juga ketiga dari logistics services sebesar 5,66%.
Sementara itu, EBITDA tahun 2023 tercapai sebesar Rp2,23 triliun atau 178,40% dari target RKAP tahun 2023 juga 131,73% YoY dari realisasi EBITDA tahun 2022. PTK juga mencatat total Aset tahun buku 2023 sebesar Rp9,02 triliun dengan jumlah keseluruhan agregat armada sebanyak 369 unit armada kapal.
Dari segi operasional, PTK mampu melakukan utilisasi secara optimal kapal milik juga melakukan peningkatan keandalan armada dengan mencapai commercial days kapal milik (termasuk kapal BBTC) sebanyak 121.916 hari atau 8,08% over dari target RKAP 2023 sebanyak 112.802 hari.
CEO PIS, Yoki Firnandi mengapresiasi capaian PTK pada tahun 2023 yang tersebut mana berhasil meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. Dia juga melihat masih ada kemungkinan PTK untuk bertumbuh dalam dalam masa mendatang.
“Masih ada ruang untuk PTK bertumbuh kemudian tentunya harus selaras dengan operational excellence yang mana mana mengedepankan aspek HSSE. Organisasi PTK harus mampu menjawab tantangan strategis perusahaan, serta perlu meningkatkan capacity building pada personel maupun segmen bisnisnya,” ujar Yoki Firnandi dalam keterangan resminya, ditulis Sabtu (15/6/2024).
Di samping itu, Direktur Utama PTK, I Ketut Laba mengatakan, kinerja positif PTK dalam tempat tahun 2023 tentunya diperoleh atas kerja identik kemudian juga kontribusi dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Selain itu, penerapan berbagai strategi industri dengan improvement, terobosan serta cost optimization, juga menjalankan governance lalu program perubahan struktural digital serta juga budaya kerja.
“Walaupun tantangan serta kondisi market marine services downstream stagnan, PTK berhasil menjaga pertumbuhan juga juga kelancaran operasional. Kami mampu men-deliver services dengan keandalan yang tersebut baik. Serta mengoptimalkan sinergi antar perusahaan di tempat dalam lingkungan Pertamina,” ujar I Ketut Laba.
Sebagai informasi, kinerja perseroan ini disampaikan secara langsung oleh jajaran Direksi PTK beserta Dewan Komisaris PTK dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 yang mana diselenggarakan pada Jumat, 14 Juni 2024 di dalam area Kantor Pusat PTK Jakarta Utara.
RUPS ini juga dihadiri langsung oleh CEO PIS, Yoki Firnandi selaku perwakilan pemegang saham mayoritas PTK kemudian Direktur Utama PT Pertamina Pedeve Indonesia, Rahmi Amini selaku pemegang saham minoritas PTK.