Penanggung Jawab TPS 27, Dedi Suryadi mengatakan, filosofi konsep hajatan pernikahan di dalam TPS lantaran pemilihan umum merupakan pesta rakyat yang bergembira.
“Ini pesta demokrasi pestanya rakyat, jadi kami sambut dengan riang gembira seperti halnya pesta dalam hajatan biasa,” kata Dedi Suryadi saat diwawancarai Lampungpro.co–jaringan Suara.com, Rabu (14/2/2024).
Menurut Dedi Suryadi, konsep itu digunakan akibat ditunjang dana operasional dari swadaya masyarakat, agar para pemilih riang gembira, aman nyaman, juga damai dengan konsep hajatan.
“Para petugas juga memakai pakaian batik kemudian kebaya, untuk menyelaraskan konsep ke-Indonesiaan, lantaran batik ciri khas di tempat Indonesia,” ujar Dedi Suryadi.
Dalam TPS tersebut, Dedi menyebut ada 290 daftar pemilih tetap (DPT). Masyarakat sekitar sangat antusias dalam menghadapi Pemilu 2024 kali ini.
Sementara itu, salah satu pemilih di tempat TPS 27 Sepang Jaya, Suharso menjelaskan, dirinya mengaku sangat antusias dalam menyalurkan hak pilihannya.
“Ada pun konsep hajatan ini cukup menarik perhatian para pemilih TPS setempat. Beda dengan yang mana lain, saya seperti datang ke suasana penikahan bukan TPS, ini baru pertama kali dalam daerah sekitar sini,” jelas Suharso.
Suharso juga turut menyampaikan pesan kepada semua lapisan masyarakat, agar tetap aman, damai, dan juga bisa saja menerima semua hasil pada proses penghitungan akhir.
Sebab siapapun nantinya yang tersebut menang dalam pemilihan umum 2024, mudah-mudahan Indonesia kedepannya bisa jadi tetap maju.
