Home / Politik / Tugas Berat Caketum PPP: Loloskan Partai Ka’bah ke Senayan

Tugas Berat Caketum PPP: Loloskan Partai Ka’bah ke Senayan

Jakarta,REDAKSI17.COM – Bursa calon ketua umum (Caketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai ramai diperbincangkan.

Sejumlah nama dari internal dan eksternal PPP muncul menjelang muktamar yang akan menentukan sosok pemimpin baru partai berlambang Ka’bah tersebut.

Dari internal, nama-nama yang mencuat antara lain Muhammad Mardiono yang saat ini menjabat sebagai Plt Ketum PPP, Romahurmuziy (Gus Romy), Sandiaga Uno, Taj Yasin Maimoen, dan Arwani Thomafi yang kini menjabat Sekjen PPP.

Sementara dari eksternal, terdapat empat tokoh yang disebut-sebut masuk radar, yaitu Menteri Sosial sekaligus pengurus PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, Menteri Pertanian Prabowo Andi Amran Sulaiman, serta mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, kemunculan nama-nama tersebut bukan sekadar isu kosong. Menurutnya, mereka kemungkinan sedang dilobi untuk berkontribusi besar dalam mengangkat kembali posisi PPP di panggung politik nasional.

“Siapa pun yang menjadi ketua umum wajib hukumnya membawa PPP kembali ke parlemen dan PPP kembali tampil sebagai partai Islam yang kemudian kekuatan politik mereka Senayan kembali diperhitungkan,” ujar Adi lewat kanal YouTube miliknya, Senin 26 Mei 2025.

PPP gagal melampaui ambang batas parlemen dalam Pemilu 2024. Kondisi ini, kata Adi, menuntut evaluasi mendalam terhadap keputusan strategis partai.

“Kenapa PPP tidak lolos ke parlemen? sepertinya antara keputusan elite PPP untuk mendukung Capres tertentu berbeda dengan keinginan yang diinginkan aku rumput,” jelas Adi.

Adi menyarankan PPP perlu refleksi terbuka terkait kegagalan tersebut dan melakukan konsolidasi menyeluruh untuk kembali merebut kepercayaan pemilih.

“Tidak mudah memang, tapi dalam politik adalah segala sesuatu cukup dinamis,” pungkas Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *