Home / Politik / Tugas Berat Jokowi Angkat PSI

Tugas Berat Jokowi Angkat PSI

Jakarta,REDAKSI17.COM – Isu bergabungnya Presiden ke7 RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai ketua umum terus menghangat. Jika kabar tersebut menjadi kenyataan, tugas berat Jokowi sudah menanti untuk membawa PSI menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen pada Pemilu 2029.

Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa pada Pemilu 2019, PSI berhasil meraih 2.650.361 suara atau sekitar 1,89 persen dari total suara sah yang masuk.

Sedangkan, pada pada Pemilu 2024 PSI berhasil meraih 4,260,169 suara atau sekitar 2,80 persen dari total suara sah yang masuk.

Meski angka itu menunjukkan kenaikan dari pemilu sebelumnya, pencapaian tersebut belum cukup untuk memberikan kursi di Senayan.

Untuk menghadapi tantangan pemilu selanjutnya, PSI pun siap membuka pintu selebar-lebarnya bagi mantan Wali Kota Solo itu. Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman menyatakan, bahwa para kader siap mendukung Jokowi.

“Seluruh kader dan pengurus PSI siap menyambut Pak Jokowi jika bergabung dengan PSI. Bagaimana pun PSI adalah rumah Pak Jokowi. Pintu kami terbuka selebar-lebarnya untuk beliau,” kata Andy Budiman, Rabu (11/6).

Andy mengungkapkan, bahwa sejak awal PSI didirikan untuk mendukung ayah Kaesang Pangarep itu.

“Dan kami akan terus memperjuangkan apa yang menjadi visi-misi Pak Jokowi tentang kemajuan Indonesia,” pungkasnya.

Jokowi Pilih PSI

Sebelumnya, Jokowi menanggapi santai namanya masuk bursa calon Ketua Umum PPP. Dia bahkan berseloroh hanya ingin di PSI.

Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini mengatakan, PPP memiliki banyak tokoh yang mumpuni untuk menduduki posisi ketua umum.

“Enggak lah, yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi. Banyak calon yang sudah beredar kan banyak. Banyak sekali. Saya di PSI saja lah,” ujar Jokowi saat ditemui wartawan di kediaman pribadi, Solo, Jumat (6/6).

Jokowi mengaku belum mengetahui pilihan politik di luar PSI. “Ya enggak tahu, di PSI pun juga dicalonkan juga belum,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *