Home / Daerah / Tumbuhkan Cinta Laut Guna Minimalisir Sampah

Tumbuhkan Cinta Laut Guna Minimalisir Sampah

Yogyakarta (18/02/2025) REDAKSI17.COM – Sampah di pesisir pantai maupun laut masih menjadi persoalan yang perlu ditangani. Merasa perlu dan bisa turut serta mengatasinya, TNI AL melalui Dinas Psikologi TNI AL akan melakukan program Laboratorium Psikologi Maritim dengan menggandeng 17 perguruan tinggi se-Indonesia.

Guna meminta izin menjalankan program tersebut di DIY, Kepala Dinas Psikologi TNI Angkatan Laut, Laksma TNI Wisnu Agung Priyambodo menemui Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Bertempat di Gedhong Gadri, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa (18/02), pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Bappeda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti dan Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi.

“Kami hari ini bertemu Sri Sultan untuk menyampaikan bahwa kami punya program Laboratorium Psikologi Maritim. Program ini untuk merekayasa perilaku cinta laut untuk ketahanan nasional laut dan ketahanan pangan dari laut. Selain minta izin, kami juga datang untuk meminta nasihat agar program ini bisa berjalan baik,” ungkap Kadispsial.

Wisnu menjelaskan, melalui program ini, TNI AL mencoba mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Dan sebagai ‘anak pulau’ tentu kecintaan atas laut perlu dipupuk agar tumbuh keinginan menjaga kebersihan dan melestarikan laut. Dan rasa cinta laut tidak hanya perlu dimiliki oleh masyarakat yang ada di pesisir, karena sekitar 20%-37% sampah di laut justru berasal dari hulu.

“Kalau kita cinta tentu kita akan mempertahankan apa yang kita cintai dan merawatnya. Sehingga dengan program ini nantinya yang paling gampang kita lihat adalah perubahan perilaku membuang sampah pada masyarakat kita,” paparnya.

Dikatakan Wisnu, beberapa perguruan tinggi yang bekerja sama dalam program ini ialah UGM, Undip, Unair, dan UB. Dan melihat perhatian Sri Sultan bidang kemaritiman membuat pihaknya merasa perlu meminta petunjuk, sekaligus bersilahturahmi. Sri Sultan pun memberikan masukan agar budaya menjadi titik berat dan dasar dilaksanakannya program Laboratorium Psikologi Maritim ini.

“Yang paling dititikberatkan oleh Sri Sultan adalah masalah budaya. Budaya menjadi dasar untuk melangkah lagi supaya kita kembali kepada laut, karena laut itu memang masa depan kita. Laut menjadi sumber daya yang sangat besar untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Beliau pun berpesan untuk kami laksanakan program ini dengan semangat,” imbuhnya.

HUMAS DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *