Home / Daerah / Turki Ingin Bangun Pusat Budaya di DIY

Turki Ingin Bangun Pusat Budaya di DIY

Yogyakarta (05/11/2025) REDAKSI17.COM – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Y.M. Talip Kucukcan pada Rabu (05/11). Dalam pertemuan yang dilakukan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta ini terungkap keinginan Pemerintah Turki membangun pusat studi negara mereka di DIY.

Dalam pertemuan ini, turut hadir Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Imam Pratanadi. Usai pertemuan, Imam mengatakan,  Duta Besar Turki menggarisbawahi tentang hubungan antara Turki dan Indonesia yang sangat erat selama saat ini.

“Dari hubungan bilateral dua negara ini, Bapak Duta Besar menyampaikan harapan Pemerintah Turki agar bisa menjalin hubungan lebih dengan daerah-daerah di Indonesia, terutama DIY. Karenanya pada pertemuan ini, Duta Besar Turki mengungkapkan keinginan membangun pusat budaya di DIY,” ungkapnya.

Imam pun menuturkan, Sri Sultan sangat mendorong dan menyambut baik niat membangun pusat budaya Turki di DIY. Apalagi saat ini sudah ada beberapa pusat budaya dari negara-negara lain di DIY, seperti Jepang, Korea Selatan, Prancis, India, dan Amerika. Dengan adanya pusat budaya ini nantinya diharapkan hubungan kerja sama Turki dan DIY bisa semakin luas.

“Dari rencana pembangunan pusat budaya ini, Duta Besar Turki juga mengungkapkan keinginannya untuk mempererat hubungan melalui kerja sama di bidang budaya dan pendidikan dengan DIY. Dan hal ini juga disambut baik oleh Bapak Gubernur,” imbuhnya.

Koordinator Bidang Kerja Sama Luar Negeri DPMPTSP DIY, Fathi Mustaqim mengatakan, tahun 2025 ini genap 75 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki. Dan hubungan yang cukup baik selama ini membuat pemerintah pusat Turki ingin membangun hubungan dengan Pemda DIY, apalagi DIY di masa lalu dinilai cukup dekat dengan Kesultanan Utsmaniyah.

“Sejarahnya, ada jejak-jejak korespondensi antara Kesultanan Yogyakarta dengan Kesultanan Turki Usmani. Dan dulu Ngarsa Dalem juga pernah mendapat penghargaan gelar Honoris Causa dari University of Meliksyah, salah satu kampus di Turki di tahun 2013,” ungkapnya.

Fathi pun mengatakan, pemerintah Turki sebenarnya telah memiliki pusat kebudayaan di Indonesia, tepatnya di Jakarta. Namun karena Turki meyakini DIY sebagai ibukota budaya, mereka berkeinginan membangun pusat studi kebudayaan atau pusat kebudayaan di DIY.

HUMAS DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *