MANTRIJERON,REDAKSI17.COM — Ratusan peserta mengikuti Turnamen Dolanan Catur 2025 dengan tema “Catur Gawe Akur, Akeh Sedulur, Ilmune Tambah Duwur” yang diselenggarakan oleh Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Yogyakarta di area Pasar Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTHY) Kuliner Sisi Barat, Sabtu (02/11/2025).
Dimana Pasar PASTHY kini tidak hanya dikenal sebagai tempat jual beli hewan peliharaan dan tanaman hias, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi baru bagi kegiatan edukatif dan olahraga.

Turnamen catur ini diikuti oleh 180 peserta dari berbagai kategori, mulai dari SD, SMP, hingga umum. Menariknya, peserta tidak hanya datang dari wilayah Yogyakarta dan DIY, tetapi juga dari Klaten, Solo, Magelang, Muntilan, hingga Purworejo. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan.
“Kegiatan ini merupakan contoh kolaborasi ideal antara Dinas Perdagangan, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, serta Percasi Kota Yogyakarta. Sinergi seperti ini harus terus dijaga,” jelas Wawan saat memberikan sambutan.
Ia menilai, event seperti “Dolanan Catur” bukan hanya melatih kemampuan berpikir strategis para peserta, tetapi juga menjadi sarana regenerasi atlet muda yang potensial.

“Bibit-bibit dari SD dan SMP inilah masa depan olahraga catur Kota Yogyakarta. Pemerintah sangat mendukung agar pembinaan mereka terus berlanjut dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi di tingkat Nasional,” ujarnya.
Wawan juga menegaskan, kegiatan olahraga seperti ini juga berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat di PASTHY. “Dengan adanya turnamen di Pasar PASTHY, pengunjung meningkat, pedagang ikut merasakan manfaatnya. Jadi olahraga dan ekonomi bisa berjalan beriringan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Percasi Kota Yogyakarta, Inung Nurzani mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pembinaan dan regenerasi atlet catur muda di Kota Yogyakarta. “Kami ingin menumbuhkan semangat berkompetisi sejak dini. Alhamdulillah, tahun ini atlet-atlet catur Kota Yogyakarta berhasil meraih dua medali emas dalam ajang POPDA, prestasi yang belum pernah kita capai sebelumnya,” ungkapnya.
Tambahnya, Percasi Kota Yogyakarta juga mencatat prestasi membanggakan dengan berhasil menjadi juara umum Kejuaraan Catur DIY 2025, setelah 10 tahun absen dari posisi puncak. Inung mengungkapkan, kesuksesan tersebut tidak lepas dari proses pembibitan dan pembinaan berkesinambungan yang terus dijalankan.
Ia berharap agar kedepan bisa kembali digelar Turnamen Wali Kota Cup, yang pernah menjadi ajang bergengsi sepuluh tahun lalu. “Kami berharap tahun depan turnamen Wali Kota Cup bisa diadakan lagi. Ini penting untuk mengukur perkembangan atlet-atlet Yogyakarta dalam bersaing dengan provinsi lain,” tambahnya.
Saat ditemui, salah satu wali peserta, Widya Atmoko mengungkapkan, anaknya berlatih secara otodidak tanpa mengikuti klub atau kelas khusus catur. “Kami tidak masuk kelas atau klub catur dan anak ikut lomba sendiri. Daripada di rumah main handphone, lebih baik ikut lomba seperti ini,” katanya.

Ia juga mengapresiasi adanya kegiatan seperti lomba catur yang dianggap mampu memotivasi anak-anak dan mengembangkan bakat sejak dini. “Bagus sekali untuk memotivasi anak, supaya bibit-bibit dari pemula bisa berkembang lebih baik,” tambahnya.


