Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Turnamen Soekarno Cup resmi dibuka pada Sabtu pagi (5/7) di Lapangan Sidokabul, Kota Yogyakarta. Pembukaan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, bersama Ketua DPRD Kota Yogyakarta, FX. Wisnu Sabdono Putro, dengan melempar bola kepada wasit sebagai tanda dimulainya pertandingan.
Wakil Wali Kota Wawan Harmawan menegaskan komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mendorong pembinaan sepak bola usia dini yang berkelanjutan. Menurutnya, Turnamen Soekarno Cup sebagai langkah awal menuju pembinaan yang lebih intensif dan terstruktur.
“Turnamen ini harus kita apresiasi dan dorong agar tidak hanya berlangsung setahun sekali. Harus ada kesinambungan antara turnamen dan latihan. Harapannya, pembinaan yang dimulai dari usia dini ini bisa mencetak bibit unggul sepak bola lokal yang nantinya bisa memperkuat tim-tim besar, termasuk PSIM dengan pemain asli dari Kota Yogyakarta,” ungkapnya.
Wakil Wali Kota Yogya Wawan Harmawan saat diwawancarai usai pembukaan Turnamen Soekarno Cup, Sabtu (5/7).
Soekarno Cup 2025 diikuti oleh enam Sekolah Sepak Bola (SSB) aktif di Kota Yogyakarta dan mempertandingkan empat kelompok usia, yaitu 9, 10, 11, dan 12 tahun. Untuk kategori U-9 terdapat lima tim peserta, sementara masing-masing kelompok U-10, U-11, dan U-12 diikuti oleh enam tim.
Pertandingan Turnamen Soekarno Cup
Ketua Umum Askot PSSI Kota Yogyakarta, Susanto Dwi Antoro, menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan bagian dari roadmap pembinaan jangka panjang sepak bola di Kota Yogyakarta. Ia menargetkan turnamen serupa dapat digelar secara berkala setiap tiga bulan, meskipun dengan skala yang lebih kecil.
“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk pembinaan berkelanjutan. Anak-anak disiapkan untuk menghadapi ajang seperti Popda, Porda, bahkan sampai PON. Kami ingin mereka bukan hanya ikut, tapi juga mampu menyumbang medali,” ujarnya.
Susanto juga menyebut bahwa Askot PSSI Kota Yogyakarta telah menyiapkan struktur pembinaan yang lebih sistematis melalui keberadaan Kelas Khusus Olahraga (KKO) dan rencana penyelenggaraan diklat rutin. Ia menambahkan bahwa sebanyak 30 tim dari luar kota terpaksa ditolak karena fokus utama turnamen ini adalah pembinaan anak-anak dari wilayah Kota Yogyakarta.
Anak-anak berlatih sebelum bertanding
Turnamen Soekarno Cup akan ditutup pada Minggu (6/7) dengan penyerahan trofi bergilir Piala Wali Kota Yogyakarta kepada tim terbaik. Momen ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya olahraga sebagai sarana pendidikan karakter, sportivitas, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan, sejalan dengan semangat yang diwariskan oleh Presiden Soekarno, yang lahir dan wafat pada bulan Juni.
Turnamen ini juga mendapat sambutan antusias dari para peserta. Salah satunya adalah Zlatan Khaizuran Ramdani, pemain dari SSB Mataram Utama yang mengikuti kategori U-9. Ia mengaku senang bisa mengikuti Soekarno Cup karena bisa bertanding bersama teman-temannya dan mendapatkan lebih banyak kesempatan berlatih.
“Latihan sekarang jadi lebih sering. Harapannya bisa juara,” ujar Zlatan dengan semangat.