Jakarta,REDAKSI17.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan kredit perbankan dalam bulan Agustus 2023 tercatat tumbuh 9,06% secara tahunan (yoy) menjadi Rp6.739 triliun, naik dari sebulan sebelumnya yakni sebesar 8,54% yoy. Kenaikan bulan Agustus ini juga melanjutkan tren pertumbuhan dari yang mana sebelumnya sempat melambat dalam bilangan bulat 7,76% yoy pada bulan Juni.
OJK pun memandang kenaikan kredit dalam dua bulan terakhir ini memberi sinyal positif bagi bank dalam mencapai pertumbuhan kredit dua digit. Berdasarkan rencana bidang bidang usaha bank (RBB), otoritas memperkirakan kredit perbankan secara industri tumbuh double digit dalam area akhir tahun 2023.
Namun begitu PT Bank UOB Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit pada akhir tahun akan single digit juga akan tambahan banyak baik pada tahun depan.
“Business growth tahun ini akan kurang tambahan lanjut tahun ini punya nomor flat degan tahun lalu dari segi loan,” kata Wholesale Banking Director UOB Indonesia Harapman Kasan di area tempat Interview Session Gateway to Asean Conference pada Hotel Raffles Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Adapun UOB akan tetap konsisten pada 6 sektor, yakni komoditas, khususnya hilirisasi seperti nikel, kobalt, lalu emas. Harapman mengatakan komoditas diversifikasi pertumbuhannya paling terlihat.
Kemudian consumer goods, yang digunakan digunakan disebut pertumbuhannya sangat kecil tahun ini. Selanjutnya telekomunikasi media yang tersebut mana mencakup pengembangan data center, logistik yang digunakan dimaksud disebut cukup menjanjikan, minyak kemudian gas yang mana bergantung pada harga.
Lalu, pada sektor properti serta real estate, Harapman memperkirakan akan lebih banyak tinggi lambat akibat tingkat suku bunga yang dimaksud relatif lebih tinggi tinggi tinggi.
Harapman berharap akan ada prospek bidang bisnis dengan penyelenggaraan Gateway to Asean Conference. Itu merupakan konferensi regional tahunan yang dimaksud dimaksud mempertemukan para pemimpin bisnis, pemerintah serta mitra dagang, serta pakar dalam berbagai bidang untuk mengeksplorasi kemungkinan pertumbuhan lalu perkembangan sektor ekonomi bagi perusahaan yang dimaksud digunakan melakukan bidang bisnis antar, serta di dalam dalam dalam Asean.
Adapun konferensi UOB Gateway to Asean 2023 diadakan dalam area Indonesia kemudian berporos pada tema utama “Asean Forging Ahead”.
“Kita harapkan dengan acara ini kesempatan kegiatan bidang usaha yang tersebut digunakan ada hopefully tahun ini naik. Sehingga tahun ini kita masih dapat jadi growth tapi paling single digit agak sulit double. Tapi tahun depan kita harapkan akan lebih besar besar baik,” ujar Harapman.