Jakarta,REDAKSI17.COM – Volume transaksi QRIS atau Quick Response Code Indonesia Standard sudah melampaui target Bank Indonesia (BI) hingga Oktober 2023.
Sejak Januari-Oktober 2023, total volume transaksi QRIS sebesar 1,59 miliar. Dari sisi nominal, nilainya mencapai Rp 24,97 triliun.
“Ini sudah melampaui target QRIS 2023 yang mana 1 miliar transaksi lalu ini sudah tambahan cepat dari perkiraan ktia sampai akhir tahun ini,” kata Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati, dalam sosialisasi QRIS Tuntas dalam dalam Bali, Jumat (8/12/2023).
Dari sisi jumlah total total penggunanya, hingga Oktober 2023 juga sudah pernah mencapai 43,44 jt atau setara dengan 92% dari total target sampai akhir tahun ini sebanyak 45 juta.
Sementara itu, total merchantnya sebanyak 29,63 juta. Sebagian besarnya ialah merchant yang dimaksud berasal dari UMKM sebesar 91,9%. Porsi bidang bidang usaha mikro 55,70%, kecil 30,17%, menengah 6,02%, serta besar 3,74%.
Bank Indonesia resmi meluncurkan QR Indonesia Standard (QRIS) bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-74 pada 19 Agustus 2019. QRIS pun sekarang sudah berkembang hingga dapat digunakan di area area luar negara, atau yang digunakan yang disebut dikenal dengan QRIS antar negara.
Selain itu, sistem QRIS ini juga sudah pernah lama diperluas fitur layanannya menjadi QRIS untuk transaksi tarik tunai, transfer, kemudian juga setor tunai atau QRIS Tuntas sejak 17 Agustus 2023.
“Kita semua bangga menjadi saksi sejarah digitalisasi sistem pembayaran kegiatan perekonomian digital yang tersebut yang disebut terintegrasi. Mendukung UMKM di tempat dalam Indoensia kemudian juga ini membangun biosfer yang digunakan mana terintegarsi,” tegas Fitria.
