Home / Nasional / Waduh, Menteri Israel Serukan ‘Pembersihan’ Warga dari Gaza

Waduh, Menteri Israel Serukan ‘Pembersihan’ Warga dari Gaza

Waduh, Menteri Israel Serukan ‘Pembersihan’ Warga dari Gaza

Jakarta,REDAKSI17.COM – Seorang anggota senior sayap kanan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Gaza tak dapat bertahan sebagai entitas independen kemudian akan tambahan baik bagi warga Palestina dalam sana untuk pindah ke negara lain.

Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang tersebut dimaksud memimpin salah satu partai nasionalis keagamaan dalam koalisi Netanyahu, mengatakan dia menggalang seruan dua anggota parlemen Israel yang yang disebut menulis dalam editorial Wall Street Journal bahwa negara-negara Barat harus menerima keluarga warga Gaza yang mana menyatakan keinginan untuk pindah.

Komentar itu menggarisbawahi ketakutan di area area sebagian besar dunia Arab bahwa Israel ingin mengusir warga Palestina dari tanah tempat dia ingin membangun negara pada dalam masa depan, mengulangi perampasan massal warga Palestina ketika Israel didirikan pada tahun 1948.

“Saya menyambut baik inisiatif emigrasi sukarela warga Arab Gaza ke negara-negara pada seluruh dunia,” kata Smotrich dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Rabu (15/11/2023).

“Ini adalah solusi kemanusiaan yang tepat bagi penduduk Gaza kemudian seluruh wilayah setelah 75 tahun menjadi pengungsi, kemiskinan, lalu bahaya.”

Dia mengatakan wilayah sekecil Jalur Gaza tanpa sumber daya alam tak dapat bertahan sendirian, lalu juga menambahkan “negara Israel tiada akan lagi dapat menerima keberadaan entitas independen di dalam area Gaza”.

Smotrich berbicara selama invasi Israel ke Jalur Gaza, sebuah wilayah pesisir yang dimaksud diblokade juga dikuasai oleh gerakan Islam Hamas yang mana mana merupakan rumah bagi sekitar 2,3 jt orang, sebagian besar dari dia adalah pengungsi setelah perang sebelumnya.

Warga Palestina dan juga juga para pemimpin negara-negara Arab menuduh Israel berupaya menciptakan “Nakba” (bencana) baru, yaitu nama yang tersebut yang disebut diberikan untuk pengungsian ratusan ribu warga Palestina yang digunakan melarikan diri atau diusir dari rumah merekan setelah perang tahun 1948 yang mana itu menyertai perang tersebut. berdirinya negara Israel.

Sebagian besar berakhir pada negara-negara tetangga Arab, juga para pemimpin Arab mengatakan tindakan apapun yang dimaksud digunakan diimplementasikan untuk menggusur warga Palestina tidaklah dapat diterima.

Israel melancarkan operasi Gaza sebagai pembalasan atas serangan tanggal 7 Oktober oleh kelompok Hamas yang dimaksud keluar dari daerah kantong yang digunakan kemudian menyerbu serangkaian komunitas di area area Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang juga menyandera sekitar 240 orang kembali ke Gaza.

Para pemimpin Israel sudah berjanji untuk menghancurkan Hamas juga menyelamatkan para sandera.

Sementara itu, tambahan dari 11.300 warga Palestina telah lama terjadi terbunuh dalam pengeboman Israel selama berminggu-minggu pada Gaza, menurut otoritas kesehatan Palestina, lalu seluruh wilayah kantong yang dimaksud sudah rata atau berubah menjadi puing-puing.

Militer Israel telah terjadi dikerjakan memerintahkan penduduk dalam Gaza utara untuk meninggalkan rumah merekan serta menuju ke ujung selatan Jalur Gaza, oleh sebab itu menurut dia dia itu akan tambahan aman, serta juga mengatakan dia akan dapat kembali lagi setelah situasi sudah stabil.

Israel menarik militer juga juga pemukimnya dari Gaza pada tahun 2005 setelah pendudukan selama 38 tahun, kemudian juga Netanyahu mengatakan pihaknya tidaklah ada bermaksud untuk mempertahankan kehadiran permanennya lagi, namun Israel akan mempertahankan kontrol keamanan untuk jangka waktu yang digunakan tak ditentukan.

Tetapi tiada ada ada kejelasan mengenai niat jangka panjang Israel, serta negara-negara termasuk Amerika Serikat mengatakan bahwa Gaza harus diperintah oleh Palestina.


Panas Perang Hamas VS Israel

 

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *