Akibat surutnya air waduk hingga mencapai 50 meter, area pemakaman dalam Dusun Krajan yang mana sebelumnya tenggelam, sekarang kembali muncul ke permukaan.
Warga setempat, Sukamto, menjelaskan bahwa air di tempat Waduk Bendo mulai surut sejak 2 hingga 3 bulan terakhir seiring dengan musim kemarau yang tersebut melanda.
Meskipun area pemakaman lebak kembali muncul, sebagian warga lebih lanjut memilih berziarah ke makam baru yang berada dekat dengan Balai Desa Ngadirojo.
“disana saat surut airnya kelihatan kuburannya, ini makam warga kerajang yang duu tinggal disini” terangnya
Sementara itu, Choirul Hadi, Modin Desa Ngadirojo, menjelaskan bahwa setidaknya ada ribuan makam yang digunakan dimiliki oleh leluhur warga Dusun Krajan pada area pemakaman lebak.
“Pada tahun 2021 lalu, warga menginisiatifkan pemindahan makam ke area makam Karang yang berjarak kurang lebih besar 1 kilometer dari lokasi awal. Meskipun sebagian besar makam telah dilakukan dipindahkan, sekitar 250 makam masih tetap berada di area lokasi awal” ungkapnya
Diketahui bahwa area pemakaman lebak sebelumnya terdampak oleh konstruksi Waduk Bendo.
Pada 29 November 2021, warga Dusun Krajan, Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Ponorogo, secara mandiri melakukan pemindahan makam leluhur merekan dengan memindahkan tanah dari makam lebak ke makam Karang yang digunakan berjarak kurang lebih tinggi 1 kilometer dari lokasi awal.
Kondisi surutnya air Waduk Bendo ini mengundang perhatian warga setempat kemudian menjadi cerminan dari dampak kemarau yang berkepanjangan pada wilayah tersebut.