Yogyakarta (23/06/2025) REDAKSI17.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY turut ambil bagian dalam Rapat Gubernur Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) yang diselenggarakan pada 16-17 Juni 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta. Forum tahunan ini mempertemukan sepuluh provinsi strategis di Indonesia, termasuk DIY guna memperkuat sinergi pembangunan lintas daerah, dalam rangka mendukung pemerataan kesejahteraan dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, hadir langsung dalam forum yang diikuti sekitar 200 peserta, terdiri dari kepala daerah, sekretaris daerah, kepala perangkat daerah, pejabat kementerian/lembaga, serta sekretariat FKD-MPU. Keanggotaan forum mencakup Provinsi Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Forum ini menjadi ruang strategis untuk merumuskan langkah kolaboratif antardaerah dalam enam bidang prioritas, yaitu: Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Penanganan Bencana, Kesejahteraan Sosial dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Pariwisata, Ketahanan Pangan, serta Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat (Trantibumlinmas).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya pembangunan yang berkeadilan dan berdampak langsung kepada masyarakat, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto. Forum ini mencakup wilayah dengan populasi lebih dari 181 juta jiwa, atau sekitar 64 persen dari total penduduk Indonesia.
“Tidak bisa kita bekerja sendiri-sendiri. Saya mengapresiasi Rapat Kerja Gubernur Mitra Praja Utama sebagai bagian dari semangat tumbuh bersama. Sinergi dan kolaborasi sering diucapkan, namun juga penuh tantangan,” ujar AHY.
Sementara itu, Direktur Eksekutif FKD-MPU, Suhajar Diantoro, menyampaikan kerja sama strategis antarprovinsi ini merupakan bagian integral dari pelaksanaan Asta Cita, delapan agenda prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Aglomerasi provinsi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara merupakan pilar krusial dalam mewujudkan Asta Cita. Enam sektor kerja sama dalam MPU 2025 hampir seluruhnya bersinggungan langsung dengan agenda prioritas pemerintahan,” jelas Suhajar.
Salah satu fokus utama adalah penguatan kerja sama regional di bidang ketahanan pangan, yang sejalan dengan Asta Cita ke-2, yakni mewujudkan swasembada dan kemandirian pangan nasional. Selain itu, integrasi antarwilayah melalui forum MPU diyakini dapat menyumbang sekitar 62–65 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, sekaligus memperkuat daya saing kawasan megapolitan.
Keikutsertaan Pemda DIY dalam forum ini menegaskan komitmen untuk terus mendorong sinergi pembangunan lintas wilayah, sebagai bagian dari upaya mempercepat pemerataan kesejahteraan dan meletakkan fondasi yang kokoh menuju Indonesia Emas 2045.sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita.
Humas Pemda DIY



