Yogyakarta (06/05/2025) REDAKSI17.COM – Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X melepas keberangkatan 3.202 jemaah haji DIY tahun 1446 H/2025 M yang berpamitan di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (06/05). Membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Paduka mengimbau agar jemaah haji DIY bisa menjaga kondisi fisik selama menjalankan ibadah di tanah suci.
“Ibadah haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Arab Saudi. Oleh karena itu, kami imbau Bapak/Ibu untuk senantiasa mengatur waktu ibadah dan istirahat dengan bijak, menjaga asupan cairan, dan mengikuti arahan petugas haji demi kelancaran ibadah,” ungkap Sri Paduka.
Menurut Sri Paduka, suhu udara di Makkah dan Madinah pada bulan Mei dapat mencapai antara 38°C hingga 41°C, dengan suhu maksimum yang jarang melebihi 44°C. Kondisi ini dapat menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.
Sri Paduka pun menuturkan, ibadah haji adalah panggilan suci yang tidak semua umat Islam dapatkan. Maka dari itu, sudah sepatutnya para jamaah haji bersyukur dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.
“Semoga perjalanan ibadah ini diberikan kelancaran, kemudahan, serta keselamatan dari berangkat hingga kembali ke tanah air. Kami semua turut mendoakan agar Bapak/Ibu sekalian dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah dengan sempurna dan kembali membawa predikat haji yang mabrur. Ibadah haji tiada balasan lain kecuali surga, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,” kata Sri Paduka.
Di akhir sambutannya, Sri Paduka memohon titip doa dari Tanah Suci untuk keselamatan dan kemajuan bangsa, serta kesejahteraan masyarakat DIY. “Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan melindungi setiap langkah Bapak/Ibu sekalian,” tutur Sri Paduka.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY, Ahmad Bahiej mengatakan, jumlah jemaah haji DIY tahun ini terdiri atas 3.184 jemaah ditambah 18 petugas haji daerah. Dari jumlah tersebut, dua jemaah tercatat mengalami mutasi keluar wilayah DIY. Jemaah haji terbanyak berasal dari Kabupaten Sleman sebanyak 1.208 orang, diikuti Bantul 923 orang, Kota Yogyakarta 448 orang, Kulon Progo 332 orang, dan Gunungkidul 273 orang.
“Jemaah tertua adalah Sigit Wasono dengan usia 92 tahun 3 bulan, warga Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. Sementara yang termuda adalah Muhammad Fauzan Hibrizi, berusia 18 tahun 4 bulan, warga Sabdodadi, Bantul. Jemaah DIY terbagi dalam 10 kloter, yakni kloter 63 hingga 71, ditambah 21 jemaah asal Bantul yang tergabung di kloter 62,” paparnya.
Diungkapkan Ahmad Bahiej, seluruh jemaah haji DIY berangkat dari embarkasi Solo atau SOC. Kloter pertama, yakni 62-SOC, akan masuk Asrama Haji Donohudan pada 19 Mei pukul 18.00 WIB dan dijadwalkan terbang keesokan harinya pukul 18.15 WIB. Kloter-kloter berikutnya diberangkatkan bertahap hingga 22 Mei 2025.
“Selama di Makkah, mayoritas jemaah akan menempati akomodasi di kawasan Misfalah, sekitar 2 kilometer dari Masjidil Haram. Khusus kloter 71-SOC akan menginap di kawasan Syisyah, berjarak sekitar 4 kilometer dari pusat kota dan dekat dengan kawasan Mina,” tuturnya.
Dalam laporannya, Ahmad Bahiej juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur DIY atas dukungannya terhadap rencana pendirian Embarkasi Haji DIY di Kulon Progo. “Kami mohon doa restu agar jemaah haji DIY diberi kemudahan dan kesehatan dalam menjalankan ibadah, serta kembali ke Tanah Air dengan selamat dan menjadi haji mabrur,” tutupnya.
HUMAS DIY