Jakarta,REDAKSI17.COM – Presiden Joko Widodo mengungkapkan efek penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar terhadap perekonomian negara itu. Jokowi mengungkapkan hal itu saat menghadiri peresmian peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event dalam The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024).
“Itu dapat membangkitkan pertumbuhan kegiatan ekonomi di tempat tempat Qatar dari yang digunakan mana tahun sebelumnya 1,5% melompat menjadi 4,3 % pada saat penyelenggaraan juga Qatar berani mengeluarkan uang untuk event itu US$ 220 miliar. Itu kalau dirupiahkan Rp 3.600 triliun pada atas APBN kita setahun,” ujarnya.
Jokowi menjelaskan, Qatar berani menggelontorkan uang sebanyak itu lantaran keuntungan yang dimaksud mana besar.
“Dan saat pembukaan jumlah total agregat yang digunakan digunakan nonton 60.000 yang mana dimaksud datang ke sana lalu tapi yang digunakan nonton TV lebih lanjut tinggi dari 3 juta. Itu sudah keuntungan pemasaran sebuah negara,” katanya.
Eks gubernur DKI Jakarta itu lantas mengatakan kalau Indonesia pun punya event–event besar. Misalnya World Water Forum 2024 yang mana mana dikunjungi tambahan dari 50 ribu orang.
“Kemudian waktu sebelumnya juga World Bank-IMF Annual Meeting yang dimaksud mana datang ke Indonesia kurang tambahan 30 ribu peserta, G20 yang datang itu 21 ribu peserta, juga setiap peserta itu spending-nya, belanjanya kurang lebih banyak besar Rp 30 jt per orang,” ujar Jokowi.
“Tinggal kalikan cuma total menjadi berapa ratus miliar atau berapa triliun. Inilah event meeting, sehingga sekarang ini banyak orang rebutan mengadakan event–event dunia,” lanjut mantan wali kota Solo itu.
