Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto mengingatkan pengelola Satuan Pelayanan
Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memiliki standar kualitas dalam menyajikan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Hal tersebut diungkapkan saat meresmikan SPPG Kepek, Wonosari, Senin malam (20/10/2025).
“Dalam penyelenggaraan pelayanan gizi,
terutama dalam program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) harus sangat berhati-hati.
Jangan sampai terjadi keracunan massal akibat
lemahnya pengawasan,” tegas Wakil Bupati Joko Parwoto.
Menurutnya, dalam kegiatan penyelenggaraan makan secara massal, risiko penyimpangan kualitas gizi sangat besar apabila tidak ada kontrol ketat terhadap bahan baku, proses memasak hingga penyajian.
“Untuk itu, saya menegaskan pentingnya standar kebersihan, sanitasi dan pengawasan mutu gizi diterapkan secara disiplin agar program baik ini benar- benar membawa manfaat dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat,” tergasnya
Joko juga mengatakan, Pemkab Gunungkidul mendukung program pemerintah pusat ini, MBG diharapkan dapat mendukung upaya penurunan stunting, peningkatan ketahanan pangan serta perbaikan layanan gizi masyarakat. Menurutnya, pembangunan manusia yang unggul dimulai dari hal yang mendasar yakni pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang.
“Kehadiran SPPG Kepek merupakan langkah nyata menuju arah tersebut. Satuan pelayanan ini bukan hanya tempat menyiapkan makanan bergizi tetapi juga menjadi pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat,”katanya
Orang nomor dua di Gunungkidul ini juga mengatakan melalui program ini diharapkan menjadi tempat belajar bagaimana menyusun menu sehat dan bergizi, menumbuhkan kesadaran pentingnya pola makan seimbang serta memastikan memperoleh asupan yang baik untuk tumbuh kembang yang optimal.
“Sinergi seperti inilah yang menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan Gunungkidul yang sehat, mandiri dan sejahtera,” tegasnya.
Perwakilan Yayasan Sanggar Pawon Group Mistofa Ansori mengatakan, saat ini sudah ada 4 dapur yang beroprasi dibeberapa wilayah di Gunungkidul diantaranya Jatiayu, Karangmojo, Kemejing Semin, Siraman, Wonosari dan Mulusan, Paliyan.
“Yang akan beroperasional Bulan Ini Kepek 1, Kepek 2 (Darul Quran), Pilangrejo, Nglipar, Munggi, Semanu, Gari, Wonosari, Beji, Ngawen, Ngloro, Saptosari dan Susukan, Genjahan, Ponjong,” paparnya.
Ansori juga mengatakan, SPPG dibawah Yayasan Sanggar Pawon ini siap mengambil dan menampung bahan mentah dari petani, peternak dan melakukan runing pada SPPG yang selama ini bermasalah atau macet.
“Kita terapkan konsep ekonomi kerakyatan, jadi semua bahan baku kita ambil dari petani, peternak untuk menghidupkan roda perekonomian warga,” tutupnya.