Home / Daerah / Wakil Gubernur DIY Dorong Kebangkitan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Perempuan DIY

Wakil Gubernur DIY Dorong Kebangkitan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Perempuan DIY

Yogyakarta (28/11/2024) REDAKSI17.COM – Berdasarkan catatan sejarah dalam memajukan peran perempuan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pernah menjadi tempat Kongres Perempuan Indonesia pada tahun 1928. Mengambil semangat Kongres Perempuan Indonesia, maka dilaksanakan pertemuan Rembug Perempuan Jogja tahun 2024 dalam rangka untuk bertukar gagasan, membangun kolaborasi dan menciptakan solusi nyata atas tantangan ekonomi yang dihadapi oleh perempuan. Rembug Perempuan Jogja tahun 2024 digelar di Gedung Grha Sabha Pramana UGM pada, Kamis (28/11).

Kegiatan Rembug Perempuan Jogja bukan hanya sebuah semangat untuk menghormati peran perempuan dalam keluarga, tetapi juga mengakui kontribusi besar perempuan dalam masyarakat, ekonomi, bahkan panggung kepemimpinan. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat membacakan sambutan sekaligus membuka acara.

Sri Paduka Paku Alam X berharap, agenda hari ini terjalin dalam dialog yang penuh visi, dan ide-ide konstruktif. Dengan ditancapkannya Gunungan oleh Sri Paduka Paku Alam X, maka acara Rembug Perempuan Jogja dan lounching Ekosistem Women go Global resmi dibuka.

Dengan mengusung tema Rembug Perempuan Jogja “Kebangkitan Ekonomi Perempuan” diharapkan, forum tersebut mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan, menciptakan kesetaraan peluang dan juga pengukuhan kontribusi perempuan dalam pembangunan ekonomi nasional. Hadir sebagai keynote speech Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, dan narasumber talkshow Women in Male-Dominated Industries and Occupations” yaitu Direktur PT ASI Pujiastuti Aviation, Susi Pudjiastuti.

Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi dalam laporannya menyampaikan alasan tentang dipilihnya tema “Kebangkitan Ekonomi Perempuan” karena dilatarbelakangi oleh persoalan krusial bagi perempuan yaitu ekonomi, terkait pemberdayaan ekonomi perempuan. Ia menjelaskan, tujuan diselenggarakannya kegiatan hari ini adalah untuk membuka perspektif ekonomi perempuan, mempromosikan pentingnya kepemimpinan perempuan dalam dunia usaha, dan melihat peluang pengembangan ekonomi perempuan.

Selain itu, juga mendiskusikan Langkah dan implementasi konkrit untuk memperkuat komitmen pemerintah, swasta, perguruan tinggi serta lintas sektor dalam berkontribusi, terhadap isu perempuan dan ekonomi. Membangun komitmen bersama untuk membangun pengetahuan, kompetensi teknis dan penguatan kapasitas, serta mendiskusikan dan meraih kesepakatan, dukungan kebutuhan untuk penguatan ekonomi perempuan yaitu, berupa perjanjian kerjasama pembinaan ekspor, pelatihan dan penguatan kapasitas.

Pada kesempatan yang sama, Erlina melaporkan bahwa dalam rangka mendukung Ekosistem Women Go Global yang dilaksanakan oleh Pemda DIY, UGM dan Exporthub.id pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan, dengan hasil 51 UMKM Global on boarding E Commerce, 102 UMKM Local in boarding E Commerce, 3 produk menjadi mitra exporthub.id dan masuk ke pasar lokal dan global, serta 422 mahasiswa menjadi afiliator exporthub.id untuk memasarkan produk produk UMKM Perempuan DIY. Hasil tersebut menjadi langkah awal dari pengembangan kerjasama yang bisa direplikasi kebanyak pihak yang terlibat.

Diikuti oleh kurang lebih 1000 orang perempuan dari berbagai elemen yaitu, perempuan wirausaha, pekerja, pengusaha, sektor informal, akademisi, mahasiswa, Aparatur Sipil Negara, pemerhati gender dan pembangunan, aktifis lembaga masyarakat dan media. Kegiatan tersebut, juga menghadirkan konsultasi usaha dari berbagai perangkat daerah seperti, Konsultasi UKM dengan Diskop UKM, Konsultasi HAKI dengan Dinas Pariwisata, Ijin Edar Makanan dengan BPOM, Pembuatan NIB dengan DPMPTSP dan SKA dengan Disperindag. Terdapat juga stan dari exporthub.id yang menawarkan berbagai bentuk kerjasama penawaran produk, baik untuk pesanan lokal maupun ekspor.

Rembug Perempuan Jogja ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY, bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada serta didukung oleh Dana Keistimewaan.

HUMAS PEMDA DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *