Menurut dia, pesawat angkut TNI AU itu akan terbang ke bandara terdekat di Padang, Silangit di Tapanuli, ke Banda Aceh, dan Lhokseumawe. Teddy menyebut, semua bantuan dari pemerintah itu berada di bawah koordinasi Menteri PMK Pratikno.
“Dan atas instruksi Bapak Presiden dan instruksi langsung beliau, seluruh tim pagi ini kembali sudah ke sana. Jadi ini bukan yang pertama, jadi sejak hari pertama tanggal 25 November, Bapak Presiden sudah langsung menginstruksikan kepada Bapak Menko PMK untuk mengkoordinasi langsung terkait penanganan bencana,” ucap Teddy.
Dia memastikan, pengiriman bantuan terus berlangsung menuju beberapa daerah bencana di Sumbar, Sumut, dan Aceh. Teddy juga mengungkapkan, sudah berkomunikasi dengan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu dan Bupati Tapanuli Selata Gus Irawan Pasaribu agar pengiriman bantuan ke korban bencana alam bisa cepat sampai dan tepat sasaran.
“Beberapa hari lalu sampai dengan hari ini juga bantuan terus menuju ke sana, dari sisi pesawat TNI, kemudian juga dengan pesawat maskapai sipil, untuk melakukan semua kebutuhan, yang kebutuhannya disesuaikan dengan kebutuhan di sana. Jadi kemarin sudah menghubungi langsung para kepala daerah di Sumatra Barat, kemudian Pak Masinton, kemudian Gus Irawan,” kata Teddy.
Adapun bantuan yang diangkut menggunakan pesawat Super Hercules dan A400, terdiri 150 tenda, perahu karet, genset, alat komunikasi, hingga bantuan makanan. Menurut Teddy, jaringan komunikasi di sebagian wilayah bencana masih terputus sehingga perlu dikirim bantuan alat dari Jakarta.
“Yang terpenting juga alat komunikasi diberangkatkan satu alat komunikasi di sana, agar sinyal komunikasi bisa dimulai kembali,” kata Teddy didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Pangkoopsudnas Marsdya Minggit Tribowo, dan Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma Erwin Sugiandi.




