UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Sebanyak 795 mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta mendapatkan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode I Tahun Akademik 2025/2026 oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, sebagai pembicara utama yang berlangsung di Auditorium UST pada hari Kamis (19/6).
Dalam sambutannya, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyampaikan harapannya agar program KKN menjadi sarana pengembangan soft skill, peningkatan keterampilan, serta kepercayaan diri mahasiswa dalam berorganisasi dan bersosialisasi.

“Kami berharap mahasiswa benar-benar memperhatikan materi pembekalan ini. Jangan sampai sudah di lokasi, tapi masih bingung apa yang harus dikerjakan. Mahasiswa harus mampu menyesuaikan diri agar program yang dijalankan bisa diterima masyarakat,” pesan Hasto.
Ia juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung program pemerintah, termasuk upaya penanggulangan stunting dan pengelolaan sampah.
“Stunting bisa dicegah sejak dini, bahkan sejak usia kehamilan 1-2 minggu. Oleh karena itu, penting untuk mengkonsumsi gizi seimbang. Hal ini bisa disampaikan oleh para mahasiswa melalui program kerja kalian,” ujarnya.
Selain itu, Hasto juga menjelaskan, 45 depo sampah di Kota Yogyakarta sudah teratasi dan hingga hari ini, Pemerintah Kota Yogyakarta mampu menyelesaikan 23.400 ton sampah yang sudah berhasil diangkat dalam kurun waktu 100 hari kerja.
“Semua itu bisa dilakukan jika kita disiplin dan konsisten. Maka saya harap, program-program yang akan dilakukan saat KKN, lakukanlah dengan penuh tanggung jawab,” ungkapnya.
Sementara itu, saat ditemui, Rektor UST Yogyakarta Prof. Pardimin, menjelaskan bahwa mahasiswa akan disebar ke seluruh Kabupaten/Kota di DIY serta ke Kota Magelang dan Kabupaten Boyolali yang berada di Jawa Tengah dan mengusung tema ‘Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Berbasis Among Echo (Education, Economic, Environment, Culture, Health, Outcome)’.

“Among Echo menekankan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal, gotong royong, dan semangat kebersamaan untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya. Saya berharap seluruh mahasiswa dapat diterima di desa-desa yang ditetapkan menjadi lokasi KKN mereka,” jelas Prof. Pardimin.
Ia menambahkan, KKN UST juga menyasar program internasional, seperti magang dan pengabdian di Jepang yang terintegrasi dengan program kampus.
Sebelum diterjunkan ke lapangan pada 21 Juli 2025, seluruh peserta KKN akan mengikuti kegiatan Bakti Kampus bekerja sama dengan Bappeda dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta dalam gerakan ‘Sampahku Tanggung Jawabku’.

Kegiatan ini akan fokus pada pembersihan lingkungan bersama komunitas sadar wisata (Pokdarwis) dan pengelola TPS di Kota Yogyakarta. Ia berharap, program KKN tahun ini dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat.