Gondokusuman,REDAKSI17.COM – Jika normalisasi sungai bisa berhasil, maka sungai bisa menghidupi warga sekitar, misalnya dijadikan kawasan wisata sehingga dapat meningkatkan perekonomian.
Hal itu dikatakan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo pada Sabtu (28/6/2025) pagi saat membersihkan Sungai Code, tepatnya di sekitar Jembatan Sardjito hingga Jembatan Gondolayu Kota Yogyakarta, bersama masyarakat yang tergabung dalam gerakan Solidaritas Aksi Tangani Sampah untuk Ekonomi Terpadu (SATSET).

Pihaknya menyatakan kebersihan sungai jadi salah satu hal penting untuk menyukseskan program Jogja Bersih, yang rencananya pada 5 Juli 2025 juga akan digelar aksi bersih-bersih sungai bersama pelajar dan mahasiswa.
“Aksi kali ini jadi soft opening untuk gerakan Jogja Bersih. Tentunya akan terus kita kerjakan bersama warga masyarakat. Awal Juli nanti kita juga akan mengerahkan anak-anak sekolah ya, pelajar dan mahasiswa, bersama-sama kerja bakti membersihkan sungai,” terangnya.
Hasto juga menyatakan, Satgas Sungai atau Ulu-ulu yang dimiliki Kota Yogyakarta jumlahnya masih terbatas, sehingga upaya membersihkan sungai harus dioptimalkan melalui gerakan bersama masyarakat.
“Kita akan lihat lagi berapa kemampuan anggaran Pemkot untuk menambah Ulu-ulu, karena jumlahnya sekarang terbatas. Jadi mari kita jaga kebersihan, tidak buang sampah sembarangan, apalagi ke sungai,” imbuhnya.

Sementara salah satu warga yang ikut membersihkan sungai, Sita Damayanti warga Kampung Bintaran mengatakan, kesadaran kolektif menjadi pemantik gerakan yang lebih besar.
“Kalau ada gerakan bersama seperti ini kan bisa memberi contoh langsung, supaya warga, kita semua sadar kalau membuang sampah sembarangan di sungai itu akan berdampak pada banyak hal yang merugikan,” katanya.