Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo melantik sebanyak 105 pegawai yang terdiri dari 2 orang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, 30 administrator dan 73 pengawas pada Senin (8/9/2025) di Grha Pandawa Balai Kota.

Pihaknya menyampaikan dalam mendukung tugas pemerintahan di Kota Yogyakarta, pengangkatan dan pelantikan pejabat perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, mengoptimalkan tugas operasional perangkat daerah agar pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik.

“Mengemban amanah jabatan identik dengan tanggung jawab yang tidak ringan. Secara filosofi bagi eselon III harus mampu melaksanakan ketugasan sesuai prosedur dengan profisien yaitu tepat dan cepat. Kemudian bagi eselon II tidak hanya bekerja sesuai prosedur tapi harus berubah menjadi inovator, membuat terobosan dan langkah strategis,” ujarnya.

Pengambilan sumpah jabatan.

Menurutnya menciptakan inovasi harus didukung dengan upaya mengubah cara berpikir ke arah yang lebih efektif dan efisien. Berorientasi pada dampak dan manfaat dari gagasan atas pembaruan yang diciptakan.

“Inovasi itu hal biasa, tapi harus diikuti dengan reformasi mindset untuk mempercepat pekerjaan agar perubahan itu terjadi, karena sekecil apapun perubahan ketika dimulai sejak sekarang akan lebih baik, dari situ nantinya juga akan tercipta perubahan besar yang lebih berdampak,” terangnya.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

Hasto juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam menjalankan ketugasan. Dalam rangka membangun kepercayaan, menciptakan profesionalisme, serta mencegah penyalahgunaan jabatan dan konflik kepentingan. Seseorang yang berintegritas akan bertindak jujur, bertanggung jawab, konsisten dengan nilai-nilai etika, dan mampu memisahkan kepentingan pribadi dengan tugas jabatan demi kepentingan publik.

“Pada kesempatan pertama saya melantik para pegawai ini, nanti akan terus ada tindak lanjut terkait kinerja setiap pejabat pada posisi barunya. Termasuk terkait gagasan menjadikan seluruh perangkat daerah Pemkot akan menjadi orang tua asuh 45 kelurahan, dalam upaya meningkatkan kepedulian pada penanganan sampah, keamanan dan ketertiban,” tandasnya.

Penandatanganan pakta integritas pejabat yang dilantik.

Sementara itu pejabat Eselon II yang baru dilantik sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Rajwan Taufiq mengatakan, pada jabatan barunya dirinya berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan sampah dengan Gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas Jos) dan optimalisasi Unit Pengelolaan Sampah (UPS).

“Tentunya kami terus berupaya agar pemilahan sampah di tingkat rumah tangga dapat berjalan baik, melalui Mas Jos, begitu juga dengan UPS dari Pemkot yang akan dioptimalkan pengelolaannya untuk menyelesaikan sampah di Kota Yogyakarta,” katanya.