Mergangsan,REDAKSI17.COM-Berbagai elemen masyarakat mulai dari Karyawan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya, unsur TNI/Polri, satgas sungai, ulu-ulu, penggerobak, relawan Kampung Tangguh Bencana (KTB), serta forum bank sampah menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Kota Yogya bebas dari sampah.
Hal ini diwujudkan dengan aksi bersih-bersih sungai serentak di 45 titik lokasi di tiga sungai besar yang membelah Kota Yogya yakni Sungai Code, Sungai Gajahwong, dan Sungai Winongo, Minggu (6/7/2025).
Acara besih-bersih sungai serentak ini dimulai pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB. Aksi ini juga menjadi rangkaian Hari Lingkungan Hidup yang dilaksanakan Pemkot Yogya.
Acara yang diikuti oleh 12 ribu peserta ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo. Bahkan orang nomor satu di Kota Yogya ini juga ikut turun kesungai dalam membersihkan sampah.

Agar tetap sesuai arahannya, pihaknya juga memantau langsung di seluruh titik lokasi aksi tersebut melalui sambungan video call. Hasto pun memberikan semangat dan apresiasi kepada seluruh peserta.
Ribuan peserta ini tampak kompak dan penuh semangat turun langsung ke bantaran sungai. Dengan mengenakan perlengkapan kerja bakti seperti sepatu boot, sarung tangan, dan alat pembersih, mereka secara bergotong-royong membersihkan tumpukan sampah, ranting pohon yang mengendap di dasar sungai.
Hasto mengatakan dalam bersih-bersih sungai ini banyak ditemukan sampah anorganik seperti bungkus plastik, kardus bekas, serta sampah residu seperti popok bayi dan pembalut. Sampah hasil aksi ini lantas dimasukkan ke dalam kantong plastik atau trashbag.
Kemudian kantong plastik tersebut akan dibawa oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya ke Unit Pengelolaan Sampah (UPS). “Kami memaksimalkan delapan unit mesin insinerator pada UPS milik Pemkot Yogya,” ujar Hasto.
Dalam kesempatan tersebut Hasto menekankan pentingnya kesadaran dan kedisiplinan dalam pengelolaan sampah, terutama dalam membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi sampah dari sumbernya.
“Yang terpenting adalah mengubah perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Karena masalah kebersihan lingkungan membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan warga secara umum,” ujarnya.
Hasto berharap dengan aksi bersih sungai ini dapat menggugah kesadaran semua pihak agar tidak membuang sampahnya sembarangan terumata membuang sampahnya ke sungai.
“Kebiasaan membuang sampah ke sungai dapat berdampak buruk terhadap berbagai hal. Kebiasaan buruk ini harus dihilangkan,” tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya, Agus Tri Haryono untuk mendukung sungai di Kota Yogya bebas dari sampah, di sepanjang tahun 2025 ini pihaknya akan memangsankan sembilan trash barrier.
“Pada anggaran murni 2025 kami telah memangsangkan empat trash barrier yakni dua di Sungai Code dan dua di Sungai Winongo. Sementara pada anggaran perubahan juga akan ditambah tiga trash barrier di Sungai Gajahwong, dan masing-maaing satu unit di Sungai Code dan Sungai Winongo satu unit. Jadi totalnya sembilan trash barrier,” imbuhnya.
Meski begitu Agus tetap mendorong peran aktif dari masyarakat dalam menjaga lingkungan. Menurutnya kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci sukses Kota Yogya bebas dari sampah.