Jakarta,REDAKSI17.COM – Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada perdagangan Selasa, akibat para tukang jualan mencari kejelasan mengenai langkah kebijakan Federal Reserve pada masa depan setelah inflasi indeks tarif produsen (IHP) AS bulan April naik tambahan lanjut dari diperkirakan.
Dow Jones naik 66 poin, atau 0,2%. S&P 500 menguat tipis 0,1%, sedangkan Nasdaq Composite terdepresiasi sebesar 0,1%.
Pembacaan indeks nilai produsen untuk bulan April berada pada tempat atas perkiraan, sehingga mengurangi ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunganya pada akhir tahun ini seiring dengan melemahnya inflasi. PPI naik 0,5% dari bulan April, lebih tinggi tinggi tinggi dari perkiraan ekonom yang tersebut mana disurvei oleh Dow Jones sebesar 0,3%.
Imbal hasil obligasi naik lebih banyak lanjut tinggi. Pergerakan pasar terkendali sebab pembacaan nilai jual grosir bulan Maret direvisi turun untuk menunjukkan penurunan 0,1%, sehingga mengurangi beberapa keresahan inflasi.
Investor juga mungkin ragu untuk bereaksi berlebihan terhadap laporan ini mendekati indeks biaya konsumen yang digunakan akan dirilis pada Rabu (15/5) .
Pada perdagangan kemarin, Dow baru sekadar keluar dari sesi penurunan pertamanya dalam sembilan sesi, mengakhiri kenaikan beruntun terpanjangnya sejak bulan Desember. S&P 500 juga melemah tipis, sedangkan Nasdaq naik tipis. Sebuah laporan dari Federal Reserve New York menunjukkan bahwa ekspektasi konsumen terhadap inflasi dalam jangka pendek lalu juga jangka panjang meningkat dalam dalam bulan April, memberikan tekanan pada saham.
Saham GameStop melonjak 63%, memperpanjang reli dia itu dari hari Senin, ketika dia naik 74%.
CNBC INDONESIA RESEARCH





