Jakarta,REDAKSI17.COM – Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street dibuka kompak dalam zona hijau pada perdagangan Rabu (1/11/2023), seiring pelaku pasar yang digunakan digunakan bertaruh bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) sudah pernah selesai menaikkan suku bunga.
Dow Jones dibuka menguat 0,71% pada posisi 33.511,98, sementara S&P 500 naik 0,99% dalam dalam posisi 4.279,74, begitu juga dengan Nasdaq terapresiasi 1,23% diposisi 13.222,01.
Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang tersebut itu menjadi acuan turun 14 basis poin menjadi sekitar 4,65%. Hal ini terjadi setelah imbal hasil acuan mencapai 5% bulan lalu.
Pergerakan ini terjadi setelah The Fed sekali lagi mempertahankan suku bunganya juga juga meningkatkan penilaiannya terhadap perekonomian AS. Di satu sisi, Ketua The Fed, Jerome Powell tiada menghentikan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga pada pertemuan Desember nanti.
“Kami memperkirakan Powell akan berbicara keras kemudian melakukan yang tersebut dimaksud terbaik untuk menjaga pasar agar tidaklah menganggap dua kali suku bunga ditahan berturut-turut sebagai lampu hijau untuk aset berisiko,” kata Chris Zaccarelli, kepala penyertaan modal dalam Independent Advisor Alliance.
Namun, “kami terkejut melihat betapa rincinya beliau menyampaikan bahwa The Fed masih mengkhawatirkan inflasi lalu juga tidaklah akan ragu untuk menaikkan suku bunga lagi dalam waktu dekat,” lanjutnya.
Saham Moderna turun 10% dalam awal perdagangan setelah raksasa farmasi itu melaporkan kerugian tajam pada kuartal ketiga. SolarEdge anjlok lebih lanjut lanjut dari 15% setelah membukukan kerugian tak terduga juga memperkirakan pendapatan kuartal keempat yang digunakan dimaksud suram.
Pergerakan dipengaruhi oleh biaya tenaga kerja yang digunakan turun 0,8% pada kuartal ketiga dibandingkan ekspektasi kenaikan 0,7% dari ekonom yang tersebut yang disurvei oleh Dow Jones.
Klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis naik lebih tinggi banyak tinggi menjadi 217,000 untuk pekan yang mana dimaksud berakhir 28 Oktober, lebih lanjut banyak besar dari 210,000 pada minggu sebelumnya kemudian estimasi konsensus Dow Jones sebesar 214,000.
Di sisi ekonomi, statistik nonfarm payrolls, tingkat pengangguran kemudian upah per jam yang hal tersebut diawasi ketat akan dirilis pada Jumat pukul 19.30 WIB.
CNBCÂ INDONESIA RESEARCH