Home / Seni dan Budaya / Warga Kepuharjo Kembali Gelar Upacara adat Dandan Kali “Becekan” dan Aksi Tanam Pohon Sebagai Simbol Doa Keselamatan

Warga Kepuharjo Kembali Gelar Upacara adat Dandan Kali “Becekan” dan Aksi Tanam Pohon Sebagai Simbol Doa Keselamatan

Sleman,REDAKSI17.COM – Warga masyarakat Kalurahan Kepuharjo, Cangkringan, kembali menggelar upacara adat Dandan Kali atau Becekan pada Jumat (10/10/2025), bertempat di kali Gendol, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Acara yang diadakan cukup meriah tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, beserta jajaran.

Upacara adat Dandan Kali atau Becekan ini diadakan rutin setiap tahun sekali, yakni hari Jumat Kliwon pada musim keempat dalam hitungan penanggalan Jawa. Tujuannya untuk memohon keselamatan serta meminta agar diturunkan hujan oleh Tuhan YME.

Heri Suprapto, Lurah Kepuharjo, menyampaikan bahwa pada upacara Becekan kali ini juga diadakan kegiatan tanam pohon di Kali Gendol, diantaranya pohon beringin, gayam dan aren. Wakil Bupati Sleman juga melakukan penanaman pohon beringin pada kesempatan tersebut.

“Ini dimaksudkan agar ketika kemarau tidak kering, dan ketika musim hujan tidak banjir,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menerangkan upacara Dandan Kali atau Becekan ini didasari oleh sejarah yang dulu pernah dialami masyarakat Kepuharjo. Dijelaskan konon di daerah tersebut pernah mengalami kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan. Kemudian masyarakat meminta hujan dengan membawa sesaji serta menyembelih kambing di Sungai Gendol, lalu tak lama setelah itu turun hujan lebat.

“Untuk itu kita melakukan upacara dandan kali setiap tahun dengan menyajikan sesaji berupa nasi becek (olahan kambing dengan bumbu gulai) sebagai wujud rasa syukur serta memohon agar selalu diberi keselamatan oleh Tuhan YME,” ucapnya.

Sementara itu, Danang mengapresiasi serta merasa senang dengan kembali diadakannya upacara adat Dandan Kali ini. Menurutnya ini merupakan bentuk komitmen masyarakat Kepuharjo dalam melestarikan adat kebudayaan yang ada di daerah tersebut.

“Kami mendukung diadakannya acara ini. Semoga masyarakat Kepuharjo selalu diberikan keselamatan, kesehatan, dan semoga bisa semakin meningkatkan kekompakan serta kerukunan warga masyarakat yang ada di sini,” ucapnya.

Upacara Becekan ini diawali dengan pawai bregada yang membawa sesaji nasi becek. Lalu ditampilkan kesenian teatrikal berjudul “Amurwa Kali Redi Merapi”, yang menceritakan asal usul diadakannya upacara Dandan Kali atau Becekan di Kalurahan Kepuharjo tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *