Home / Daerah / Warga Pasaman Barat Ikut Terdampak Erupsi Gunung Marapi: Semua Harus Tetap Waspada!

Warga Pasaman Barat Ikut Terdampak Erupsi Gunung Marapi: Semua Harus Tetap Waspada!

Warga Pasaman Barat Ikut Terdampak Erupsi Gunung Marapi: Semua Harus Tetap Waspada!
Pasaman Barat,REDAKSI17.COM – Warga Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) merasakan dampak dari erupsi Gunung Marapi yang mana berada di tempat Kabupaten Agam juga Tanah Datar itu. Atas dasar itu, rakyat dianjurkan pakai penutup mulut kemudian pelindung mata saat keluar rumah menggunakan kendaraan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Arminingdel mengatakan, dampak erupsi Gunung Marapi dirasakan warga di tempat Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, Pasaman kemudian Kecamatan Talamau.

Dia mengimbau warga agar bepergian keluar rumah memakai sepeda motor memakai pelindung untuk mulut, mata kemudian kepala akibat dikhawatirkan bisa saja mengganggu kesehatan.

“Tetap waspada dan juga memakai pelindung kepala jika bepergian keluar rumah,” katanya, Senin (4/12/2023).

Selain itu, ia juga mengajak warga Pasaman Barat untuk sementara waktu tiada mengunjungi daerah-daerah yang mana direkomendasi oleh BMKG rawan dan juga dipenuhi abu vulkanik.

“Kita harus tetap waspada juga mudah-mudahan erupsi Gunung Marapi segera berakhir,” katanya.

Salah pribadi warga Andi (31) membenarkan dampak erupsi Gunung Marapi mulai terlihat dengan banyaknya abu vulkanik menempel juga menutupi barang di tempat luar rumahnya.

Menurutnya abu semakin pekat terasa saat warga berada di dalam luar rumah atau saat berkendaraan.

“Pada malam hari jika berkendaraan jarak pandang sedikit terganggu dan juga menimbulkan mata perih,” katanya, dikutip dari Antara.

Telan Korban Jiwa

Sebelumnya, sebanyak 11 orang pendaki yang mana terjebak saat Gunung Marapi meletus ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Hal itu dinyatakan oleh Basarnas Padang.

Dari jumlah total tersebut, tiga jasad pendaki Gunung Marapi yang tersebut ditemukan meninggal dunia usai terjebak erupsi akhirnya tiba di dalam Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Senin (4/12/2023) sore.

Sesuai data dari Posko Ante Mortem DVI Polda Sumbar, dua dari tiga jenazah bernama Muhammad Adan (21) jika Kota Pekanbaru, Riau, serta Muhammad Teguh Amanda (20) jika Kota Padang, Sumbar. Sedangkan satu jenazah lainnya masih belum diketahui.

Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi, Ahmad Jaiz mengatakan, jasad ketiga pendaki sudah masuk ke dalam kantong jenazah.

“Betul. Ketiganya sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah serta langsung dibawa ke RSAM Bukittinggi,” katanya kepada SuaraSumbar.id.

Ahmad Jaiz mengaku mereka adalah tiga dari 11 pendaki yang dinyatakan meninggal usai terjebak erupsi Gunung Marapi yang digunakan terjadi pada Minggu (3/12/2023) sore.

“Untuk korban meninggal lainnya kemungkinan masih dalam perjalanan menuju posko,” ungkapnya.

Ahmad Jaiz juga menggambarkan kondisi posko. Dimana keluarga korban sudah menunggu kedatangan pendaki yang mana masih dalam proses evakuasi.

“Keluarga survival memang ada yang menunggu di area pos Batu Palano dan juga juga yang menunggu di tempat RSAM Bukittinggi,” katanya.

“Untuk jenazah masih dalam kantong mayat. Setelah dibersihkan baru kita informasikan kepada pihak keluarga,” katanya lagi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *