JETIS,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Welcome Dinner untuk menyambut peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 pada Selasa (5/8/2025) malam di Ballroom Hotel Tentrem, Yogyakarta. Ada lebih dari 56 anggota kepala daerah anggota JKPI yang mengikuti Rakernas XI JKPI pada 5-9 Agustus 2025. Rakernas JKPI bertujuan untuk mengembangkan kerja sama guna melestarikan pusaka bersama para pemangku kepentingan.
Welcome Dinner diawali dengan penyerahan cinderamata oleh Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo kepada para tamu kehormatan sebagai simbol penghormatan dan persaudaraan antar daerah. Dalam acara itu seluruh tamu undangan dan panitia mengenakan busana adat Gagrak Ngayogyakarta sebagai bentuk penghormatan tradisi lokal dan simbol komitmen dalam menjaga identitas budaya.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengucapkan terima kasih atas kehadiran para kepala daerah anggota JKPI ke Yogyakarta. Dalam Rakernas JKPI yang telah konfirmasi hadir kurang lebih 56 kepala daerah delegasi anggota JKPI dari seluruh Nusantara.
“Saya atas nama tuan rumah yang diberikan kepercayaan sebagai penyelenggara Rakernas XI JKPI mengucapkan selamat datang sugeng rawuh ing Kutha Ngayogyakarta,” kata Hasto saat welcome dinner Rakernas XI JKPI.
Rakernas XI JKPI, pada tahun ini mengambil tema resiliensi Kawasan Cagar Budaya guna mendorong pemberdayaan masyarakat berkelanjutan. Menurutnya JKPI akan menggugah masyarakat kota/kabupaten untuk selalu peduli terhadap warisan pusaka alam dan warisan pusaka budaya yang dimiliki. Karena setiap kota punya cerita dan setiap cerita adalah warisan berharga yang harus dijaga.
“Pada rakernas ini Kota Yogyakarta akan menyuguhkan seluruh potensi kergaman serta ciri khas warisan budaya yang tersebar di Kawasan Cagar Budaya Kraton, Pakualaman, Kotagede dan juga Kotabaru,” tambahnya.
Hasto menjelaskan tujuan dari pelaksanaan Rakernas JKPI ke-11 antara lain mengembangkan kerja sama di kerja sama untuk melestarikan pusaka bersama para pemangku kepentingan, mendorong peran aktif masyarakat dalam pelestarian pusaka dan pengembangannya dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu menginventarisasi kekayaan warisan pusaka dari anggota JKPI, mengembangkan pemahaman keberagaman alam dan budaya serta wadah promosi pusaka yang ada bagi anggota JKPI.
Beragam rangkaian agenda Rakernas JKPI 2025 disiapkan antara lain Festival Sastra Yogyakarta, Pasar Malam Indonesia, Pelaksanaan Rakernas JKPI XI dan Seminar Internasional. Ada juga karnaval Indonesia Street Performance, Lawatan Nusaraya, fun bike serta City Tour Kepala Daerah dan Delegasi.
Sedangkan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X mengatakan atas nama Pemda DIY menyampaikan selamat datang di bumi mataram dan Yogyakarta dengan sungguh hati menjadi tuan rumah Rakernas JKPI 2025. Kegiatan itu sebuah forum yang sangat penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam melestarikan warisan budaya dan sejarah di wilayah masing-masing.
“Rakernas JKPI adalah ajang strategis yang mempertemukan puluhan kota/kabupaten anggotanya untuk saling bertukar pikiran dan memperkuat sinergi serta mengemas kembali warisan budaya dengan pendekatan yang lebih inovatif dan produktif. Kegiatan ini juga untuk promosi budaya lokal yang akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis budaya dan identitas,” terang Paku Alam X.
Sementara itu Direktur Eksekutif JKPI Nanang Asfarinal menyatakan kehadiran kepala daerah dalam rakernas JKPI hampir lebih dari 75 persen menandakan semangat pelestarian warisan budaya. Termasuk menjadi modal dasar memaknai kota dengan tinggalan pusaka-pusaka warisan.
“Kota Yogya sebagai ibukota kebudayaan telah kita sepakati saat Konggres JKPI di Banjarmasin tahun lalu. Oleh karena itu kita butuh dukungan bersama dan menyampaikan kepada Kementerian Kebudayaan untuk menetapkan Kota Yogya sebagai ibukota budaya Indonesia 2025-2026,” ucap Asfarinal.