Home / Daerah / WJNC 2024 Perkenalkan Nilai Moral Gatotkaca

WJNC 2024 Perkenalkan Nilai Moral Gatotkaca

Yogyakarta (08/10/2024) REDAKSI17.COM – Mengangkat tema Gatotkaca Wirajaya, gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2024 berlangsung meriah pada Senin (07/10) malam di kawasan Tugu Jogja. Kali ini, event yang menjadi puncak acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-268 Kota Yogyakarta, mengajak seluruh masyarakat meresapi makna cerita Gatotkaca sejak lahir hingga meninggal, yang dikisahkan oleh 14 kemantren Kota Yogyakarya lewat aksi street art yang spektakuler dengan memadukan seni koreografi, kostum, seni visual, dan musik.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan, Gatotkaca ialah simbol yang mewujudkan sosok pahlawan sejati. Seorang satria dalam jagat wayang, yang berpegang teguh pada dharma menegakkan keadilan, dan membela negerinya. Sebagaimana bayangannya dalam cermin keberanian dan kekuatan, Gatotkaca mengajarkan bahwa semangat kepahlawanan tak pernah padam, melainkan terus hidup, di tengah denyut nadi masyarakat.

“Dalam hubungan karnaval, yang telah menjadi ikon kota dan core event kepariwisataan, kolaborasi karya seni kreatif ini, hendaknya juga dapat dijadikan media refleksi jati diri masyarakat. Substansinya bermuara pada harapan, agar proses ‘menjadinya’ the Great Yogyakarta, tetap berakar kuat pada filosofi kelahirannya,” tutur Sri Sultan.

Sri Sultan menyebutkan, WJNC 2024 yang telah masuk ke dalam Top 10 Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ini pun diharapkan dapat menjadi hiburan yang menyejukkan, menggambarkan harmoni Yogyakarta. “Semoga Kota Yogyakarta, tetap menunjukkan kharisma sebagai Kota Budaya, Kota Toleransi, dan predikat-predikat lainnya, sehingga tetap menjadi tujuan kunjungan utama wisatawan, karena karakternya yang khas itu. Dirgahayulah Kota Yogyakarta beserta seluruh warganya,” ujar Sri Sultan.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyampaikan, di kali ke-9 penyelenggaraan WJNC pada tahun 2024 ini, kisah tokoh Gatotkaca yang diusung merupakan favorit Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Di mana Gatotkaca adalah seorang ksatria yang penuh dengan nilai kesetiaan, keberanian dan semangat seseorang dalam mencintai dan mengabdi untuk negeri.

“Gatotkaca Wirajaya adalah cerita kumpulan tentang perjuangan Gatotkaca sebagai seorang pemimpin, pahlawan yang pemberani dan penegak kebenaran. Gatotkaca merupakan representasi dari semangat kepahlawanan untuk generasi penerus bangsa. Kesetiaan Gatotkaca terhadap dharma bahkan sampai hingga titik darah penghabisannya,” papar Sugeng.

Dikatakan Sugeng, gelaran WJNC ini selaras dengan visi pengembangan ekonomi kreatif Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu mendorong ekonomi kreatif yang berbasis budaya sebagai penggerak utama dalam transformasi ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam hal ini melalui pengembangan ekosistem ekonomi kreatif, pariwisata, pendidikan yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing global.

“Kami memandang dengan diselenggaranya Wayang Jogja Night Carnival ini bukan hanya sekadar agenda tahunan, tetapi lebih dari itu, dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat Yogyakarta dalam peningkatan pembangunan Yogyakarta yang berkelanjutan. Wayang berasal dari akar budaya yang kaya akan muatan kearifan lokal, juga pesan dan harapan ke arah kehidupan yang baik, harmonis, dan sejahtera. WJNC ini merupakan perpaduan seni, suguhan kekayaan budaya dan sastra yang bermuara pada keluhuran budi serta kemajuan ilmu intelektualitas,” terang Sugeng.

Sugeng pun berharap, event WJNC 2024 yang telah masuk ke dalam Top 10 kalender Karisma Event Nusantara dari Kemenparekraf RI ini dapat terus meningkatkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif di DIY. Gelaran WJNC 2024 ini tercatat melibatkan lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari seniman profesional, pelajar, mahasiswa, pekerja seni beserta segenap komunitas masyarakat Yogyakarta.

Kemeriahan gelaran WJNC 2024 pun berlangsung sejak pukul 16.00 WIB. Diawali dengan penampilan Gelaran Nuswantoro yang menampilkan street art budaya daerah, dari 7 daerah yakni Kalimantan Utara, Kota Medan, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Bandung, dan Kota Semarang. Ratusan hingga ribuan masyarakat tampak berkumpul memadati kawasan Tugu Jogja tersebut sejak sore dengan penuh antusias untuk menyaksikan karnaval secara langsung.

Sementara, penampilan karnaval wayang street art WJNC 2024 dari 14 kemantren Kota Yogyakarta dimulai sekitar pukul 19.45 WIB. Tampak hadir membersamai Sri Sultan menyaksikan gelaran WJNC tersebut, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR Bendara, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, KPH Yudhanegara, jajaran Forkopimda DIY, Kepala OJK DIY, dan hadirin tamu undangan lainnya.

Vehicle Candradimuka berupa gunung sebagai tempat lahir Gatotkaca pun memulai aksi street art dari 14 kemantren Kota Yogyakarta. Selanjutnya, disuguhkan penampilan Kemantren Tegalrejo dengan lakon Gatotkaca Lahir, Kemantren Umbulharjo lakon Gatotkaca Ratu, Kemantren Ngampilan lakon Angkawijaya, Pergiwa Pergiwati, Kemantren Wirobrajan lakon Gatotkaca Sraya dan Kemantren Kraton lakon Gatotkaca Rante.

Penampilan berikutnya yaitu dari Kemantren Gondomanan dengan lakon Aji Narantaka, Kemantren Jetis lakon Topeng Waja, Kemantren Gondokusuman lakon Puthut Guritna, Kemantren Danurejan lakon Bhatara Gana, dan Kemantren Mergangsan lakon Gatotkaca Gendaga. Adapun 4 persembahan terakhir yakni dari Kemantren Pakualaman dengan lakon Kikis Tunggarana, Kemantren Gedongtengen lakon Sembrada Larung, Kemantren Kotagede lakon Jaya Lelana, dan Kemantren Mantrijeron lakon Gatotkaca Gugur.

Pertunjukan street art dari 14 kemantren Kota Yogyakarta tersebut diakhiri dengan karnaval vehicle Kurusetra, tempat berakhirnya Gatotkaca saat perang Baratayudha. WJNC 2024 kemudian ditutup dengan flashmob dan pertunjukan kembang api.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *