Home / Ekobis / Wow! 2/3 PLTU Batu Bara Dunia Ternyata Ada di China

Wow! 2/3 PLTU Batu Bara Dunia Ternyata Ada di China

Wow! 2/3 PLTU Batu Bara Dunia Ternyata Ada di dalam China

Jakarta,REDAKSI17.COM   – China saat ini menyumbang dua pertiga kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara baru dunia. Hal ini terungkap dari sebuah laporan oleh Global Energy Monitor (GEM) yang digunakan dirilis pada hari Kamis (11/4/2024).

Dalam pernyataannya, GEM menyoroti bagaimana dunia menambah lebih besar tinggi banyak kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun lalu dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sejak tahun 2016.

Negara lain yang mana meluncurkan pembangkit listrik tenaga batu bara baru selain China adalah Indonesia, India, Vietnam, Jepang, Bangladesh, Pakistan, Korea Selatan, Yunani, lalu Zimbabwe.

Maka itu, GEM memohonkan negara-negara agar berkomitmen untuk melakukan penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara tambahan cepat, juga agar negara-negara seperti China menerapkan kontrol yang dimaksud yang disebut lebih besar tinggi ketat terhadap pengembangan juga penyelenggaraan pembangkit listrik baru.

“Jika tidak, kita dapat lupa untuk mencapai tujuan kita dalam perjanjian Paris lalu memetik manfaat dari transisi cepat ke energi ramah lingkungan,” kata Flora Champenois, analis GEM, kepada CNBC International.

China sudah menetapkan tujuan untuk mencapai net-zero pada tahun 2060. Presiden Xi Jinping mengatakan pada tahun 2021 bahwa China akan “mengendalikan konsumsi batu bara secara ketat” hingga tahun 2025 serta juga “mengurangi konsumsi batu bara secara bertahap” setelahnya.

Menurut data dari GEM, Tiongkok memulai pengerjaan pembangkit listrik tenaga batu bara baru berkapasitas 70,2 GW pada tahun lalu, hampir 20 kali lipat dibandingkan negara-negara lain pada tempat dunia yang digunakan digunakan berkapasitas 3,7 GW. Negara ini juga baru menghentikan sekitar 3,7 GW kapasitas batu baranya pada tahun 2023.

“Dengan tindakan segera lalu tegas, China masih dapat memenuhi target iklimnya, termasuk target yang dimaksud ditetapkan oleh Administrasi Energi Nasional pada tahun 2022 untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara sebesar 30 GW pada tahun 2025,” tambah GEM.

Transisi energi Negeri Naga

Meskipun China merupakan pengguna utama batu bara, yang mana dimaksud mencakup lebih tinggi tinggi dari separuh konsumsi batu bara sejak tahun 2011, Negeri Naga itu juga membantu memperluas kapasitas energi terbarukan global.

Menurut laporan dari IEA, penambahan kapasitas energi terbarukan global meningkat hampir 50% menjadi hampir 510 GW pada tahun 2023, yang yang disebut merupakan tingkat pertumbuhan tercepat dalam dua dekade.

“Meskipun peningkatan kapasitas energi terbarukan di dalam tempat Eropa, Amerika Serikat, kemudian Brasil mencapai titik tertinggi sepanjang masa, percepatan yang digunakan digunakan dijalani China sangat luar biasa,” kata laporan itu.

Beijing menggunakan kapasitas tenaga surya sebanyak yang tersebut yang disebut diimplementasikan seluruh dunia pada tahun 2022, sementara penambahan tenaga angin juga melonjak 66% dari tahun ke tahun.

Namun, para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan sektor kegiatan ekonomi China yang tersebut hal itu pesat, ditambah dengan sifat sumber energi terbarukan yang tersebut yang disebut tidaklah ada dapat diandalkan lalu terputus-putus, sudah pernah menjadikan batu bara sebagai pilihan cadangan yang digunakan digunakan penting bagi perekonomian negara yang mana dimaksud berfokus pada manufaktur itu.

China juga berada pada peringkat lima besar negara dalam hal cadangan batu bara global. Akan tetapi negara itu tidaklah miliki tingkat polusi yang digunakan dimaksud lebih banyak lanjut rendah seperti minyak lalu juga gas alam.

“Di China, batu bara merupakan sumber energi domestik terbesar, sehingga China terus memanfaatkannya untuk menjaga keamanan energi,” menurut Rob Thummel, direktur pelaksana perusahaan penyetoran modal rantai nilai energi Tortoise.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *