Jakarta,REDAKSI17.COM – Calon presiden lalu perwakilan presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo serta Mahfud MD telah terjadi lama meluncurkan program andalan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti. Melalui KTP Sakti negara akan memetakan seluruh kebutuhan masyarakat.
Sekretaris Eksekutif Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto menjelaskan, program KTP Sakti ini diluncurkan sebab permasalahan data yang dimaksud sudah sangat akut pada Indonesia.
“Kalau dari kami memang kami mulai dari data, sebab data ini memang kesulitan yang dimaksud menurut saya salah satu permasalahan terbesar pada Indonesia ini adalah permasalahan data,” kata Heru dalam program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, Rabu malam (27/12/2023).
Oleh sebab itu, melalui program KTP Sakti itu, target pemerintahan Ganjar-Mahfud adalah menciptakan pendataan umum yang digunakan tambahan transparan, jelas, lalu juga mudah diperoleh, oleh sebab itu sumber data satu, yakni berasal dari identitas penduduk.
“Kita jadikan satu data, oleh sebab itu itu tadi kami sampaikan KTP Sakti dasarnya pendataan yang mana sangat akurat yang tersebut digunakan sanggup dengan tepat mampu petakan siapa-siapa hanya saja yang mana harus dapatkan apa,” ucap Heru.
Melalui KTP Sakti, rakyat menurutnya akan tambahan banyak mudah dipetakan kebutuhannya, apakah membutuhkan bantuan kesehatan, pendidikan, program keluarga sejahtera, atau bantuan sosial lainnya. Selain itu, juga sanggup terdata keluarga yang digunakan dimaksud berpotensi keluar dari jebakan kemiskinan.
“Jadi hitungan kami Rp 43 triliun setahun kami alokasikan untuk angkat keluarga miskin ini yang dimaksud mana salah satu anggota keluarganya memang punya prospek menjadi sarjana. Dari situ kita seleksi dengan tahapan tertentu, pelan-pelan ini semua enggak langsung selesai,” tutur Heru.
Ia menekankan, program ini tentu tak sanggup jadi langsung menyelesaikan hambatan kemiskinan pada dalam tengah-tengah masyarakat, melainkan akan dibuat pentahapan yang digunakan yang jelas. Selain itu, penduduk yang mana mana anaknya akan didik untuk menjadi sarjana juga akan banyak diarahkan sebagai insinyur melalui KTP Sakti.
“Agar sanggup kembangkan mesin-mesin produksi kita terutama pada sektor industri-hilirisasi semua setuju kita itu butuh banyak insinyur-insinyur baru juga skill-skill baru masuk transisi energi, dunia usaha biru,” tegasnya.