Home / Seni dan Budaya / Wujud Upaya Memajukan Seni Budaya Lokal, Menoreh Tourism Festival Kembali di Gelar

Wujud Upaya Memajukan Seni Budaya Lokal, Menoreh Tourism Festival Kembali di Gelar

Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Dinas Pariwisata Kulon Progo kembali menggelar Menoreh Tourism Festival, yang bertempat di Alun – alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Minggu, (29/10).  Menoreh Tourism Festival ini digelar untuk kedua kalinya sejak tahun 2022 lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito, SSn, MA, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Menoreh Tourism Festival adalah kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka melakukan promosi wisata melalui parade seni atraksi wisata budaya yang diselenggarakan untuk tahun kedua dan sebagai bentuk kita menyemarakkan hari jadi Kulon Progo ke-72.

Festival tersebut menyuguhkan berbagai penampilan atraksi Budaya  dari 12 Kontingen yang mencakup berbagai Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia yakni diantaranya, Bangka Belitung, Lampung Selatan, Madura, Trenggalek, Ponorogo, Cirebon, Wonogiri, Kebumen, Magelang, Pekalongan, Banyumas, Sumba Barat, Maluku, Fak-Fak, Sleman, Bantul, Gunung Kidul dan Kota Yogyakarta.

“Hari ini menjadi hari yang istimewa bagi Kabupaten Kulon Progo karena dihadiri oleh karya-karya terbaik di 12 Kabupaten/Kota” ujar Joko.

Acara festival ini resmi dibuka dengan pemukulan bedug oleh Penjabat Bupati Kulon Progo,  Ni Made Dwipanti Indrayanti, ST.,MT, yang mana hal itu sekaligus menandai dimulainya kegiatan festival.

Peserta festival berjalan mulai dari Taman Budaya Kulon Progo dan berakhir di depan Kantor Bupati Kulon Progo. Mereka berjalan melewati berbagai titik yang telah ditentukan untuk menghibur masyarakat dan tampil dihadapan Penjabat Bupati Kulon Progo serta sejumlah tamu undangan.

Kepala Dinas Pariwisata, Joko Mursito, SSn, MA, mengutarakan bahwa beberapa kegiatan yang sudah  terangkai ini merupakan hasil dari kerja sama dari beberapa pihak.

” Beberapa kegiatan sudah terangkai atas kerja sama dengan panitia hari jadi juga atas arahan dan bimbingan dewan kebudayaan kulon progo karena pariwisata kita berbasis budaya dan berkelanjutan sehingga kami selalu bersinergi,” ucap Joko.

Selanjutnya, Joko menjelaskan bahwa festival ini mengangkat suasana kompetisi, sehingga turut hadirkan beberapa pihak yang memang berkompeten sebagai pengamat dan juri pada festival ini.

“Kegiatan yang mampu terselenggara dengan sukses berkat anggaran Dana Keistimewaan Yogyakarta ini nantinya akan diambil 6 terbaik dengan mendapatkan hadiah penghargaan dan apresiasi,” jelas Joko.

Sementara itu, Penjabat Bupati, Ni Made Dwipanti Indrayanti, ST.,MT, dalam sambutannya turut menambahkan, bahwa keberadaan seni ini tidak bisa dinilai begitu saja walaupun kemudian ada penjurian ini.

“Oh, sana lebih bagus, yang ini yang mungkin tidak juara tetapi ada hal-hal dari sisi yang memang ini perlu digali terus” tutur Ni Made.

Pihaknya menyampaikan bahwa kita harus bisa mengambil sisi positif dari berbagai macam kegiatan yang mungkin akan sedikit bersifat kompetisi.

“Dalam pemaknaannya adalah bagaimana kemudian kita bisa terus memajukan seni budaya di Indonesia. Karena kita bicara sekarang ini lingkupnya tidak hanya daerah Kulon Progo semata tetapi sudah lingkup secara nasional” jelas Ni Made

Ni Made berharap bahwa semoga melalui terselenggaranya acara ini mampu menjadi ajang silaturahmi kita untuk berbagi dan untuk memperlihatkan bagaimana seni seni budaya yang ada tidak hanya di Kabupaten Kulon Progo, tidak hanya ada di pulau jawa saja tetapi di Indonesia yang kita cintai.

Sumber : MC.Kab.Kulon Progo/humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *