Home / Daerah / Wujudkan SDGs Butuh Penguatan Ekosistem Kolaborasi Lintas Sektor di DIY

Wujudkan SDGs Butuh Penguatan Ekosistem Kolaborasi Lintas Sektor di DIY

Sleman (17/12/2024) REDAKSI17.COM – Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah misi bersama yang menuntut inovasi, keberanian dan integrasi. DIY telah menunjukkan komitmen nyata melalui pengurangan kemiskinan, penurunan angka stunting, hingga pengendalian inflasi.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DIY, KGPAA Paku Alam X dalam Monitor dan Evaluasi (Monev) Rencana Aksi Daerah (RAD) ‘ Kolaborasi Lintas Sektor Untuk Mencapai SDGs: Strategi Pembangunan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat” di Loman Park Hotel Yogyakarta, Selasa (17/12). Turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Ibrahim, Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, sejumlah Kepala OPD DIY, para penerima penghargaan, narasumber dan tamu undangan.

“Saya menyampaikan apresiasi mendalam kepada lembaga non-pemerintah dan dunia usaha atas kontribusi luar biasa dalam pembangunan daerah. Anda adalah aktor-aktor strategis yang menjadikan kolaborasi lintas sektor, lebih dari sekadar jargon,” ujar Sri Paduka.

Namun, Sri Paduka menekankan perjalanan ini belumlah usai. Dunia terus berubah, dan tantangan baru menuntut untuk terus berinovasi. Untuk itu, perlu memperkuat ekosistem kolaborasi, demi menciptakan dampak berkelanjutan yang lebih luas utamanya kesejahteraan masyarakat.

“Selamat kepada para penerima penghargaan, seiring apresiasi kepada para narasumber. Semoga langkah-langkah yang diukir hari ini menjadi pijar semangat terus berinovasi, melahirkan karya terbaik, dan menebar manfaat, dalam harmoni sinergitas. Bersama, kita wujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat DIY,’ tandasnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan acara ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung Kesejahteraan Rakyat DIY untuk pencapaian SDGs di DIY. SDGs bukan hanya sekadar agenda Global yang berakhir 2030, tetapi juga menjadi komitmen bersama untuk memastikan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan sesuai prinsip SDGs “No One Left Behind”.

 

“DIY berkomitmen mewujudkan melalui upaya bersama mengatasi berbagai tantangan terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti dalam aspek pengentasan kemiskinan, mengurangi stunting, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.” kata Ni Made

Ni Made menyampaikan tingkat kemiskinan DIY pada Maret 2024 sebesar 10,83 persen Kemiskinan menjadi salah satu prioritas pembangunan di DIY yang tertuang dalam visi Pancamulia RPJMD 2022 – 2027 dalam upaya penurunan angka kemiskinan. Sedangkan angka prevelensi stunting DIY pada 2023 sebesar 18 pesen tetapi perlu perhatian karena mempengaruhi perkembangan kognitif dan produktivitas SDM di masa depan untuk mendukung visi nasional menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami berupaya mewujudkan SDGs dengan terus berkolaborasi lintas sektor untuk menciptakan pembangunan daerah yang komprehensif dan terintegrasi. Maka kami telah memulai berbagai inisiatif yang menempatkan kolaborasi lintas sektor sebagai motor penggerak pembangunan sesuai prinsip pembangunan Daerah DIY yang menggunakan strategi pentahelix dengan pendekatan 5K (Keraton, Kaprajan/Kantor, Kampung / Komunitas, Kampus dan Korporasi) untuk menciptakan solusi yang inovatif dan berdaya guna,” papar Made.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemberian apresiasi kepada lembaga non pemerintah dan dari dunia usaha. Penghargaan dari lembaga non-pemerintah diberikan kepada Organisasi Harapan Nusantara (OHANA), Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB), Pusat Rehabilitasi Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNASl dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sementara itu, penerima penghargaan dari Dunia Usaha yaitu Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Masa Bakti 2021-2023, Bank BPD DIY, PT Sarihusada Generasi Mahardhika serta PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Acara juga diisi oleh sejumlah narasumber dari berbagai multisektor.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *