Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul secara resmi menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada berbagai kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) di wilayah tersebut dan penyerahan berlangsung di Halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Selasa, (30/12/2025). Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam membangun kedaulatan pangan dan mewujudkan visi Bupati Gunung Kidul, yaitu “Tani Makmur”.
“Bantuan ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan aspirasi legislatif.” ujar Bupati, Ia juga mengingatkan para petani agar bangga dengan profesinya karena petani adalah pahlawan pangan sejati yang menjaga pondasi kedaulatan bangsa.
Ia berpesan agar bantuan ini dikelola dengan bijaksana melalui musyawarah antar petani agar tidak menimbulkan konflik di lapangan.
“Saya berharap bantuan teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengolahan lahan, sehingga ketergantungan pada tenaga manual yang semakin terbatas dapat berkurang.” pesan Bupati.
Selain mesin pertanian, Bupati juga berhasil mengupayakan pembangunan jaringan irigasi air tanah di 40 titik melalui Kementerian PU dengan nilai mencapai Rp1,5 miliar per titik.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Rismiyadi, melaporkan bahwa total nilai bantuan Alsintan yang masuk ke Gunungkidul pada tahun ini mencapai sekitar Rp12 miliar.
“Ada Traktor Roda Empat, sebanyak 31 unit dengan total nilai Rp9,3 miliar, dan rinciannya meliputi 9 unit hasil komunikasi langsung Bupati dengan Menteri Pertanian, 6 unit melalui aspirasi Ketua Komisi IV DPR RI, dan 7 unit bantuan melalui Gubernur DIY.” papar Rismiyadi.
Selain itu, diserahkan juga Alat Panen (Combine Harvester) sebanyak 4 unit, Alat Olah Tanah Crawler, dan bantuan lainnya termasuk 5 unit power thresher, 13 unit pompa air, dan 3 unit alat tanam padi.
“Bantuan ini bukanlah hadiah, tetapi amanah dari pemerintah untuk mendukung swasembada pangan,” ujar Kepala Dinas Pertanian dalam laporannya, menekankan pentingnya menjaga alat-alat tersebut agar tetap berfungsi optimal dalam meningkatkan pendapatan petani.
Pemerintah daerah juga menunjukkan langkah responsif terkait ancaman hama tikus, dan menanggapi hal tersebut, Dinas Pertanian telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan berhasil mendatangkan empat truk penuh pestisida, yang terdiri dari rodentisida untuk tikus, fungisida, insektisida, dan herbisida.
