Meskipun sebagian besar peningkatannya berasal dari integrasi mendalam dengan Instagram, namun ini masih merupakan pencapaian yang tersebut luar biasa.
Kehadirannya menciptakan banyak pengguna membandingkan platform digital sosial media mana yang tersebut lebih lanjut baik, oleh sebab itu Threads kemudian X terlihat serupa.
Berikut ini ulasan X Twitter vs Threads Instagram:
1. Platform
Thread tersedia dalam iOS, Android, juga web. Versi webnya sedikit tertinggal dalam hal fitur, tetapi masih bisa saja menutupi kekurangannya.
Di sisi lain, X tersedia di area iOS, Android, Windows, macOS, lalu web, dengan kesamaan fitur yang mana lengkap.
2. Batas karakter
X memulai dengan batas 140 karakter, meningkatkannya hingga 280 karakter per tweet, juga 10.000 karakter untuk pelanggan X Premium.
Batasan X Premium cukup besar, tetapi pengalaman dengan tweet yang tersebut lebih banyak panjang dari 280 karakter agak buruk akibat pengguna tiada dapat melihat konten lengkap dalam tampilan tweet di tempat timeline, sehingga harus mengklik tweet ke halamannya sendiri,
Hal ini menjadi pertimbangan bagi pengguna. Oleh oleh sebab itu itu, banyak pengguna masih menggunakan tweet 280 karakter secara default.
Di sisi lain, Threads miliki batas 500 karakter. Tidak ada fitur teks tambahan seperti X Premium. Dengan 500 karakter hal tersebut memungkinkan pengguna mengekspresikan hampir dua kali lebih besar banyak per postingan.
3. Tampilan timeline lalu pengurutan
X adalah media yang tersebut matang, sehingga menawarkan beberapa cara berbeda untuk menyesuaikan konten yang mana ingin dilihat.
Selain tampilan timeline standar, pengguna juga mendapatkan tab “following” yang dimaksud membatasi konten cuma untuk orang-orang yang tersebut pengguna ikuti serta kemampuan untuk menimbulkan daftar lalu memilih pengurutan kronologis.
Fitur-fitur hal itu mungkin terlihat remeh, namun sangat berguna untuk mempersonalisasi wadah media sosial.
Sebagai perbandingan, Threads hanya sekali mempunyai dua tampilan, yaitu timeline standar yang digunakan semata-mata terdiri dari satu daftar besar semua orang yang pengguna ikuti yang tercampur dengan konten yang direkomendasikan juga tampilan following yang digunakan dalam bentuk pengikut pengguna.
Jika pengguna miliki aktivitas tinggi dalam menggunakan media sosial, pengguna mungkin akan mudah tersesat dalam lautan konten dalam Threads tanpa adanya bantuan alternatif untuk memfilter.
4. Fitur draft
X mempunyai fitur Draft, yang mana mirip sekali bukan dimiliki oleh Threads. Ini mungkin terlihat seperti kesulitan kecil, namun berdampak besar pada pengalaman pengguna.
Banyak pengguna menggunakan Draft untuk menuangkan pemikiran yang tersebut spontan dan juga tambahan memilih untuk menahan konten sampai pengguna dapat menyelesaikan ide tersebut.
![Ilustrasi Threads. [Unsplash/Azamat E]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/03/75813-ilustrasi-threads.jpg)
5. Menjadwalkan postingan
X dulu memungkinkan pengguna menjadwalkan postingan melalui antarmuka Tweetdeck, namun fitur yang disebut pada saat ini hanya saja tersedia dalam X Premium.
Sedangkan Threads bukan mempunyai fitur penjadwalan. Pengguna sebenarnya dapat menjadwalkan postingan serta cerita Instagram melalui Meta Business Suite, namun fitur hal itu belum mengintegrasikan Threads ke dalam cakupannya.
6. Direct Messages
X miliki fitur Direct Message tangguh yang mana sebagian besar berfungsi untuk perpesanan dalam aplikasi.
Sedangkan Threads tak mempunyai fitur Direct Message, sehingga pengguna tidak ada dapat melakukan percakapan pribadi pada platform. Jika ingin mengirim pesan kepada seseorang, maka pengguna harus mengirimkannya pada Instagram.
7. Penanganan misinformasi
X mempunyai fitur Community Notes untuk mengatasi misinformasi. Komunitas diberdayakan untuk memeriksa fakta postingan viral, menambahkan konteks yang tersebut sangat dibutuhkan.
Thread bukan mempunyai fitur yang sesuai untuk mengatasi misinformasi. Meta belum membagikan rencana fitur apa pun yang akan hadir dalam platform.
Sebagai media yang dimaksud baru diluncurkan, sangat wajar jika Threads masih miliki banyak kekurangan. Namun, bukan berarti Threads tiada mempunyai masa depan.
Integrasi yang mana mendalam akan menghasilkan keuntungan bagi para pembuan konten yang sudah mapan di dalam media sosial Meta. Hanya permasalahan waktu sebelum Meta mulai menghadirkan fitur-fitur pelengkap seperti pada X.
REDAKSI17.COM