Amanda Manopo dipanggil polisi untuk dimintai keterangan lalu klarifikasi terkait kasus yang tersebut menjerat kalangan selebritas serta influencer itu.
Selama kurang lebih besar 10 jam Amanda diperiksa pada Bareskrim Polri, serta baru meninggalkan lokasi pukul 9 malam dengan didampingi oleh kuasa hukumnya.
“Pertanyaannya bukan begitu banyak, saya juga dibantu lawyer saya mirip manajer saya,” terang Amanda Manopo pada media, Senin (2/10).
Seperti pengakuan kalangan selebritis sebelumnya yang dimaksud telah lama menjalani pemeriksaan, seperti Wulan Guritno serta Sule, Amanda mengaku bahwa ia mirip sekali tak tahu bahwa konten video yang digunakan ia memasarkan itu adalah sebuah situs judi online.
“Tidak, saya tak tahu. Yang saya tahu itu memang belaka game online saja. Saya tiada tahu-menahu tentang judi online,” jelasnya.
Ia juga bilang bahwa saat memenuhi panggilan polisi tak ada niatan yang mana aneh-aneh lalu memang ingin menjelaskan secara detail bahwa semua baik-baik saja.
Amanda Manopo megaku kecewa bahwa yang digunakan ia memperkenalkan itu ternyata judi online, bahkan bayaran untuk memasarkan situs itu juga tak seberapa, bahkan tak sebanding dengan risiko yang mana calon ia terima.
Ina Rachman selaku kuasa hukum Amanda Manopo mengatakan bahwa kliennya mendapatkan bayaran hanya sekali sebesar Rp16 jt untuk memperkenalkan situs judi online itu.
“Manda cuma dibayar Rp16 juta. (Bayaran Rp16 juta) bukan dari permainan itu tapi dari endorse bikin video mentah itu. Manda itu bikin video disuruh pakai kaus dan juga dibaca skrip lalu ya udah video biasa,” tegas Ina.
Ina juga menyebut bahwa Amanda Manopo tak memeriksa endorse itu secara detail, akibat telah dilakukan menyerahkan sepenuhnya kepada manajernya.
“Jadi pada saat Manda ditawari project itu, itu lewat manajernya, Ricco, itu katanya game online, jadi bukan judi online. Jadi Manda tiada tahu serupa sekali. Manda juga bukan memfilter sebab dia kan sudah ada manajer jadi ketika manajer melempar ke Manda otomatis Ricco sudah meneliti apakah pekerjaan itu layak diambil atau tidak,” beber Ina.