Yogyakarta (21/03/2025) REDAKSI17.COM – Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jimmy Kartiwa Sastraatmaja bersama para direktur dan penasehat API beserta jajaran melakukan kunjungan silaturahmi kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, pada Jumat (21/03). Kunjungan tersebut menjadi momentum penting untuk Pemda DIY dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia. Selain memperkuat sinergi, kunjungan kali ini dilakukan dalam rangka menyampaikan informasi terkait event internasional ITMF & IAF 2025 yang akan digelar di Yogyakarta.
Jimmy menyampaikan, bahwa tujuan audiensi ini adalah dalam rangka silaturahmi, sekaligus menyampaikan informasi, kesiapan penyelenggaraan event internasional yang akan diselenggarakan di Yogyakarta, yakni konferensi International Textile Manufacturers Federation (ITMF) dan International Apparel Federation (IAF) 2025. Event tersebut akan dilaksanakan pada 24-25 Oktober 2025.
“Ngarsa Dalem menyambut baik acara ini bisa diadakan di Yogyakarta, karena Yogyakarta terkenal heritage dengan batiknya,” ucap Jimmy. Mereka berharap, dengan adanya penyelenggaraan konferensi ITMF di Yogyakarta, mampu membangkitkan industri tekstil, terutama dari sisi IKM (industri Kecil dan Menengah).
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi API DIY, Timotius Aprianto menyampaikan, bahwa Sri Sultan berharap, dengan adanya perhelatan internasional tersebut, bisa menjadi bagian dari upaya reindustrialisasi di Indonesia. Dimana industri di Indonesia sedang mengalami situasi yang tidak baik-baik saja, menghadapi ketidakpastian di tingkat global.
“Tadi ditekankan pada bagaimana ada perbaikan dari sisi regulasi, khususnya spirit-nya adalah debirokratisasi dan deregulasi perdagangan internasional. Nah, kami menekankan juga, bagaimana IKM atau Industri Kecil dan Menengah ini mendapat perhatian khusus sebagai soko guru ekonomi nasional” ungkapnya.
Timotius juga menjelaskan, bahwa produk tekstil termasuk ekspornya menempati urutan pertama sebagai penyumbang terbesar dari 11,8% industri pengolahan untuk PDRB DIY. Kemudian disusul diurutan kedua, yaitu furniture dan craft, sedangkan industri kulit dan produk kulit menempati urutan ketiga.
“Saya kira, kita berharap bahwa dengan perhelatan internasional ini, selain kita tentunya mendapat kehormatan menjadi tuan rumah, kita juga berharap, bahwa ini akan menjadi penggerak ekonomi baru di situasi yang penuh ketidakpastian ini,” ucapnya.
Senada dengan Jimmy, Timotius juga menyampaikan, bahwa maksud dan tujuan audiensi pada hari ini adalah untuk menyampaikan informasi terkait kesiapan konferensi ITMF 2025 yang akan digelar di Yogyakarta, sekaligus mereka memohon izin kepada Sri Sultan untuk berkenan menjadi honorary host (Tuan Rumah Kehormatan) pada perhelatan internasional ITMF & IAF 2025.
“Rencananya persidangan akan digelar di Hotel Marriott, dan Ngarsa Dalem juga berkenan menjadi tamu kehormatan, kami berharap Ngarsa Dalem memberikan keynote speech juga diacara internasional tersebut”.
Selama 23-27 Oktober 2025, juga akan diselenggarakan satu event regional untuk Asosiasi Pertekstilan se-ASEAN (AFTEX) yang akan dihadiri oleh 30 delegasi dari sembilan negara ASEAN. Sementara, untuk pertemuan internasional ITMF akan dihadiri sekitar 75 negara, dengan total 300 delegasi dari berbagai negara.
HUMAS PEMDA DIY