Home / Daerah / Ziarah ke Astana Girigondo, Kenang Perjuangan Berdirinya DIY

Ziarah ke Astana Girigondo, Kenang Perjuangan Berdirinya DIY

Kulon Progo (18/02/2025) REDAKSI17.COM – Menyambut peringatan Hari Jadi ke-270 DIY pada 13 Maret 2025 mendatang, Pemda DIY melaksanakan ziarah dan tabur bunga di makam raja-raja, para adipati serta leluhur yang telah berjasa bagi DIY, salah satunya di Makam Girigondo, Kec. Temon, Kab. Kulon Progo, Yogyakarta pada Selasa (18/02). Agenda ziarah tersebut pun dilakukan sebagai wujud penghormatan atas perjuangan para leluhur pahlawan Yogyakarta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Membacakan sambutan Sekretaris Daerah DIY, Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kuncoro Cahyo Aji meminta generasi muda untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur karena Yogyakarta lahir dari perjuangan yang besar. Serta menjelaskan berdirinya Yogyakarta yang penuh akan perjuangan pendahulu.

“Berdirinya Yogyakarta menggambarkan perjuangan Pangeran Mangkubumi yang panjang dengan menghadapi penjajah yang kejam, menindas dengan campur tangan VOC. Pangeran Mangkubumi adalah orang yang luhur dan baik dalam memperjuangkan kedaulatan kemerdekaan,” ujar Kuncoro.

Berdirinya Yogyakarta tentunya melalui banyak pengorbanan lebih dari sembilan tahun perang senjata, hingga diakhiri dengan Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Kuncoro juga menjelaskan, semangat Pangeran Mangkubumi kala itu dengan perilakunya yang baik dan luhur menjadi salah satu pemantik semangat memperjuangkan kedaulatan kemerdekaan tersebut.

Dalam perjalanan sejarah, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat yang dipimpin Sri Sultan Hamengkubuwono ke IX dan Kanjeng Gusti Paku Alam ke VIII menghadapi berbagai tantangan sebelum akhirnya menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia. Semangat para pejuang inilah yang patut kita tanamkan dan wariskan pada masa saat ini.

“Semangat tersebut yang harus kita teladani dan kita wariskan kepada anak dan kita ukir di hati  memperingati Hari Jadi DIY. Dari perjalanan sejarah tersebut, ayo sama-sama berdoa agar arwah para raja, adipati, dan leluhur yang berjasa ditempatkan di tempat terbaik dan mulia di samping Allah Swt,” tutur Kuncoro.

Kuncoro juga berterimakasih kepada Pemda DIY yang telah memfasilitasi ziarah dalam rangka HUT DIY. Ia juga berharap semoga yang dilakukan hari ini mendapatkan berkah untuk kita semua.

Pada kesempatan yang sama, juru kunci makam Astana Girigondo, Rio Rekso juga menceritakan betapa bengisnya penjajahan pada masa lalu. Ia berharap dan mengajak kita semua untuk mendoakan arwah para raja, adipati, dan leluhur perjuangan agar dapat diterima di sisi Tuhan, sebisa mungkin pada setiap hari-hari bersejarah.

“Setiap hari-hari bersejarah sebisa mungkin doakan para pahlawan baik yang dengan tanda jasa atau tidak. Semoga amal baiknya diterima, diampuni dosa-dosanya, ditempatkan di tempat yang mulia. Dan kita semua bisa melanjutkan perjuangan,” ungkap Rekso.

HUMAS PEMDA DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *