Karena sekarang pihaknya sudah punya kader yang tersebut jago-jago Teknologi Informasi (IT) serta AI untuk mendeteksi kecurangan di tempat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Amien mengatakan bahwa Anies Baswedan itu lahir lalu dibesarkan di Yogyakarta.
Bahkan kakek Anies Baswedan adalah tokoh Masyumi juga Muhammadiyah. Sedangkan Muhaimin Iskandar ini dari Nahdlatul Ulama (NU).
“Ini bersepakat kalah dua gajah NU juga Muhammadiyah ini bersatu, insya allah akan menang. Asal jangan dicurangi,” terang Amien Rais saat ditemui dalam Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Minggu (26/11/2024).
Amien menegaskan kalau pun mau dicurangi akan sulit. Karena masing-masing tim paslon sekarang melototi, jadi dengan kondisi saat ini andaikata ada kecurangan dari KPU serta Bawaslu sanggup diminimalisir.
“Sekarang kita punya jago-jago IT, jago IA yang akan bisa saja mendeteksi kalau sampai ada kecurangan di tempat berbagai TPS. Saya diberitahu oleh ahlinya itu sangat mudah sekali, jadi kalau misalnya KPU sampai ngawur lalu curang itu sanggup dibuktikan,” ungkap mantan Ketua MPR RI ini.
Menurutnya kalau ada kecurangan maka itu bisa saja dibatalkan. Jadi ini sekarang perlu doa untuk dapat memenangkan pasangan Anies-Cak Imin.
“Dulu saya ingat waktu Anies mengalahkan Ahok di tempat Pilgub DKI Jakarta, kita kumpul dua minggu sebelum pemilihan. Saya salah satu yang dimaksud bicara waktu itu, mengingatkan saya kira para warga muslim yang tersebut datang dari berbagai daerah yang digunakan jalan kaki sambil menengadahkan doa kepada Allah SWT untuk memenangkan Anies Baswedan, Insya Allah menang kemudian ternyata menang,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Amien Rais menghimbau kepada para ulama lalu umat Islam berdoa untuk memenangkan Anies-Cak Imin.
“Jadi kita sekarang berhusnudzon pada Allah SWT, tolong berdoa terus sendiri atau pas salat rawatib. Kita doakan mudah-mudahan Mas Anies dapat menang, insya allah,” pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
