Jakarta,REDAKSI17.COM – Kini nama Kaesang Pangarep disebut berpeluang di Pilkada Solo 2024, padahal sebelumnya juga masuk pilgub Jakarta.
Ketua DPW PSI Jateng, Antonius Yogo Prabowo mengatakan, sejumlah nama termasuk Kaesang masih digodog DPD PSI Solo untuk diusung dalam Pilkada Solo
“Masih banyak (nama tokoh yang masuk radar), dibawah dua digit diatas lima. Nama-nama itu terus kami godok dan komunikasikan. Tentu kami menunggu survei, dan komunikasi ke DPP,” ujad Yogo, saat ditemui di Hotel Zest Solo, Sabtu (13/4/2024).
Sejumlah nama itu dijaring baik dari internal partai maupun tokoh-tokoh non partai.
Lebih lanjut, Yogo bakal menjadwalkan pertemuan dengan Gibran terkait sosok siapa yang akan didukung oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) terpilih sebagai penggantinya di Kota Solo nantinya.
“PSI akan berkomunikasi dengan mas Gibran, selaku Wali Kota yang kita support penuh. Rekomendasi nama, tokoh siapa yang akan meneruskan program mas Gibran, kami tentu akan komunikasi. Kami menunggu arahan mas Gibran, DPP mas Kaesang,” sambungnya.
Di antara nama-nama tersebut, Yogo membenarkan ada dua sosok populer yang masuk survei Cawali-Cawawali yang pernah dibuat akademisi asal Solo.
Dua sosok tersebut tidak lain adalah Kaesang Pangarep dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aria (KGPAA) Mangkunagara X.
“Sampai hari ini belum ada arahan dari mas Kaesang dan DPP, terkait nama mas Kaesang yang muncul. Terkait Gusti Bhre (Mangkunegoro X) atau siapapun, kami sedang komunikasi intens. Waktu tidak lama lagi, tunggu dulu,” kata dia.
Lebih lanjut, Yogo mengatakan saat ini fokus PSI Solo adalah untuk merestrukturisasi kepengurusan partai.
Hal itu tak lain usai muncul isu pecah kongsi di internal DPD PSI Solo baru-baru ini. Yogo pun menargetkan restrukturisasi dari tingkat anak ranting hingga pengurus tingkat kota bakal rampung akhir bulan ini.
Sementara itu, Yogo juga mengatakan ada kemungkinan Koalisi Indonesia Maju (KIM) kembali dibentuk untuk Pilkada Solo.
Tetapi pihaknya juga tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP Solo yang kini memiliki suara terbanyak di kursi DPRD kota.
“PDIP partai yang matang, sudah senior. Tentu mereka punya program dan strategi yang lain. Tapi sampai hari ini, kami jujur belum berkomunikasi. Kemungkinan koalisi bisa juga, tidak menutup kemungkinan, ini masih terbuka semua,” tutupnya.
Peluang di Pilgub Jakarta ?
Nama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menjadi dua nama yang diperbincangkan untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, buka suara perihal peluang kedua nama dari PSI untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Awalnya Ujang menjelaskan, bahwa partai berlambang mawar memiliki hak untuk mengusung siapa pun pada Pilkada Jakarta 2024.
“Itu tentu hak PSI untuk mengusung siapa pun, termasuk Grace atau Kaesang.”
“Tentu PSI akan mengusung di antara mereka kedua yang punya elektabilitas atau peluang menang tinggi,” kata Ujang saat dihubungi, Jumat (29/3/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Meski begitu, Kaesang diyakini lebih berpeluang besar bertarung di Jakarta daripada Grace Natalie.
Hal ini merujuk kepada posisi putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu selaku ketua umum partai.
Sebagai Ketua Umum PSI, Kaesang memiliki kuasa lebih untuk mengambil kebijakan di dalam partai, termasuk soal nama-nama yang akan maju di pemilihan kepala daerah.
“Soal peluang mana yang lebih besar, kalau kita lihat pengaruh di PSI, ya, ketum yang lebih punya peluang karena dia yang punya kuasa,” jelas Ujang.
Sebelumnya, PSI menyiapkan sosok Grace Natalie untuk maju ke Pilkada Jakarta apabila Kaesang terganjal aturan soal batas umur calon gubernur (cagub).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Fraksi PSI DPRD Jakarta, William Aditya Sarana, Rabu (27/3/2024).
“Kami ada beberapa figur internal yang dirasa pantas, selain Mas Kaesang kami juga ada sosok Sis Grace,” ucapnya.
William menyebut, sosok Grace Natalie dipertimbangkan lantaran menjadi calon legislatif (caleg) dengan raihan suara tertinggi pada Pileg DPR RI untuk Dapil Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Pada Pileg 2024 lalu, Grace berhasil memperoleh 193.556 suara.
Namun, hasil ini belum cukup mengantarkannya ke Senayan lantaran PSI tak lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen.
Besarnya perolehan suara itu dinilai sebagai bukti tingginya kepercayaan warga Jakarta terhadap sosok Grace.
“Perolehan suara Sis Grace yang luar biasa ini berarti beliau dipercaya oleh masyarakat Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” sambungnya.
Berdasarkan hal itu, William menilai Grace Natalie sebagai salah satu sosok yang pantas untuk didorong sebagai kandidat cagub Jakarta.
“Jadi ada beberapa nama figur di internal kami yang muncul dan layak untuk menjadi gubernur ataupun wakil gubernur DKI Jakarta,” tuturnya.
Sebagai informasi, Kaesang Pangarep saat ini masih terganjal UU Pilkada untuk bisa maju sebagai cagub Jakarta.
Dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dijelaskan bahwa batas usia terendah cagub ialah 30 tahun dan cawagub 25 tahun.
Di sisi lain, Kaesang baru berusia 30 tahun pada 25 Desember 2024 mendatang.
Artinya bila tak ada perubahan aturan, Kaesang hanya memenuhi syarat untuk maju sebagai calon wakil gubernur.