Umbulharjo,REDAKSI17.COM-Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97 di halaman Balai Kota Yogyakarta, Selasa (28/10/2025). Upacara yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, ini menjadi momentum untuk meneguhkan semangat kebangsaan dan mendorong generasi muda agar terus berinovasi serta berperan aktif dalam pembangunan daerah.

Dalam amanatnya Hasto menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus terus dihidupkan oleh generasi muda di tengah perubahan zaman yang cepat. Hasto mengajak para pemuda untuk tidak berhenti berkarya dan berinovasi demi kemajuan daerah.

“Pemuda Yogyakarta harus menjadi motor penggerak pembangunan. Melalui kreativitas dan inovasi, saya yakin Kota Yogyakarta akan terus berkembang menjadi kota yang unggul, berbudaya, dan berdaya saing,” ungkap Hasto dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta selalu membuka ruang bagi anak muda untuk berkontribusi di berbagai sektor pembangunan. Mulai dari bidang ekonomi kreatif, lingkungan, sosial, hingga digitalisasi layanan publik.

“Pemkot Yogyakarta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para pemuda untuk ikut terlibat dalam seluruh dimensi pembangunan. Karena kami percaya, masa depan kota ini ada di tangan generasi muda yang berani mencoba hal baru,” tegasnya.

Selain itu, Wali Kota juga memberikan pesan khusus kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Yogyakarta agar momentum Hari Sumpah Pemuda dijadikan refleksi untuk memperbaiki kinerja pelayanan publik.

“Saya berharap ASN Pemkot Yogya terus meningkatkan kualitas layanan publik dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang berkelanjutan. Semangat melayani masyarakat harus menjadi bagian dari semangat Sumpah Pemuda,” imbuhnya.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo saat menyerahankan hadiah bagi para pemenang Lomba Esai dan Lomba Konten Olimpiade Demokrasi Tahun 2025 

Sebagai bagian dari rangkaian peringatan HSP, dalam upacara tersebut juga digelar penyerahan hadiah bagi para pemenang Lomba Esai dan Lomba Konten Olimpiade Demokrasi Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakespangpol) Kota Yogyakarta.

Untuk kategori Lomba Esai Olimpiade Demokrasi 2025, juara pertama diraih oleh Miftah Latifah, juara kedua oleh Raihan Ramadhan Saputra, dan juara ketiga oleh Rizka Alya Azzahra. Adapun juara harapan satu diraih Siti Nuryani Kasanah, dan juara harapan dua oleh Nadia Rahmaditta Khan.

Sementara itu, pada Lomba Konten Olimpiade Demokrasi 2025, juara pertama diraih oleh SMKN 2 Yogyakarta, juara kedua oleh Tim 1 MAN 1 Yogyakarta, dan juara ketiga oleh SMA Negeri 5 Yogyakarta. Untuk juara harapan satu dan dua, masing-masing diraih oleh Tim 2 MAN 1 Yogyakarta dan SMA Negeri 6 Yogyakarta.

Tim SMKN 2 Yogyakarta yang berhasil meraih juara pertama beranggotakan Rafa Muhammad Fazha, Andiraka Jayanengdat, dan Vincentius Davin Amadeo, yang merupakan siswa kelas XII jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).

Mereka mengaku bangga atas capaian tersebut. Dalam lomba ini, mereka membuat video tentang Implementasi Demokrasi Zaman Dulu dan Sekarang. Dimana video ini menggambarkan bagaimana nilai-nilai demokrasi berkembang dari masa ke masa.

“Pengalaman membuat konten ini sangat seru sekali. Kami belajar bagaimana menyampaikan pesan demokrasi dengan cara yang kreatif dan mudah dipahami masyarakat,” ujar Rafa mewakili timnya.

Tim SMKN 2 Yogyakarta beranggotakan Rafa Muhammad Fazha, Andiraka Jayanengdat, dan Vincentius Davin Amadeo, yang merupakan siswa kelas XII jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) berhasil meraih juara pertama.

Menurut mereka, lomba ini menjadi pengalaman berharga untuk mengasah kemampuan berpikir kritis sekaligus berkontribusi dalam menyebarkan nilai-nilai demokrasi di kalangan generasi muda.

Ia pun agar para pemuda di Kota Yogyakarta agar selalu melakukan inovasi dan jangan pernah takut mencoba hal baru yang positif.

“Saya berharap teman-teman muda di Kota Yogyakarta tidak takut untuk mencoba hal baru. Kita semua punya potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi kota ini. Mulailah dari hal kecil, seperti berkarya, berinovasi, dan berani berpendapat untuk kebaikan bersama,” ujarnya.