Jakarta,REDAKSI17.COM – Mengetahui ketersediaan (stok) obat dalam area Indonesia sekarang sudah tambahan tinggi mudah alias bukan perlu jauh-jauh ke apotek lagi. Sebab, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) baru sekadar melakukan pembaruan laman web Farmaplus untuk memeriksa stok obat, Selasa (5/12/2023).
Mengutip dari keterangan resmi, Kemenkes RI baru cuma meluncurkan laman web Farmaplus 2.0 yang dimaksud digunakan dapat diakses melalui https://farmaplus.kemkes.go.id/medicine. Sebagai informasi, Farmaplus adalah prasarana yang dimaksud yang disediakan oleh Kemenkes RI untuk memeriksa lokasi apotek yang mana dimaksud menyediakan obat sesuai kebutuhan masyarakat.
“Website Farmaplus 2.0 menjadi gerbang satu pintu bagi umum untuk mendapatkan informasi ketersediaan serta nilai tukar obat pada tempat berbagai prasarana pelayanan kesehatan (fasyankes) juga apotek dalam area Indonesia,” tulis Kemenkes RI, dikutip Rabu (6/12/2023).
“Website Farmaplus 2.0 ini juga sudah pernah terintegrasi dengan SATUSEHAT,” lanjut keterangan Kemenkes RI.
Adapun, informasi obat yang tersebut terdapat pada Farmaplus 2.0 adalah sebagai berikut.
1. Nama obat
2. Deskripsi
3. Indikasi umum
4. Komposisi
5. Peringatan
6. Efek samping obat
7. Harga
8. Informasi fasyankes yang mana menyediakan obat (alamat, laman web, juga nomor kontak)
Menurut Kemenkes RI, kontak fasyankes yang digunakan dimaksud tercantum pada tempat dalam informasi sudah langsung terhubung ke layanan pesan WhatsApp. Dengan demikian, penduduk dapat langsung menghubungi fasyankes terkait.
Selain melalui laman web https://farmaplus.kemkes.go.id/medicine, Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji, mengatakan bahwa Farmaplus 2.0 juga dapat diakses melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile, yakni melalui fitur ‘Cari Obat’.
“Masyarakat dapat melakukan pencarian informasi obat pada website Farmaplus 2.0 maupun SATUSEHAT Mobile berdasarkan nama obat, unsur zat aktif, maupun indikasi medis,” tulis Kemenkes RI.
Menurut Kemenkes RI, indikasi medis untuk mencari obat yang tersebut dimaksud sudah dapat ditelusuri adalah penyakit kanker, jantung, stroke, lalu uronefrologi (penyakit urologi atau saluran kemih).
Tidak cuma belaka itu, penduduk juga dapat melakukan pencarian berdasarkan provinsi kemudian kabupaten/kota untuk mengetahui fasyankes kemudian apotek terdekat yang tersebut digunakan menyediakan obat.
“Saat ini, terdapat 2.688 obat berdasarkan merek atau nama dagang yang dimaksud mana tayang di tempat area website Farmaplus 2.0,” terang Kemenkes RI.
